Charlie, Isuzu D-Max yang Disulap Jadi Kendaraan Taktis Tentara Filipina

0
1437
Charlie, prototipe kendaraan taktis militer Filipina - dok.Istimewa via Autoindustriya

Manila, Mobilitas – Perusahaan otomotif pembuat kendaraan khusus di Filipina, Anos Research Manufacturing (ARM), telah membuat prototipe High Mobility Multipurpose Wheeled Vehicles (Humvee) lokal yang akan diperuntukkan sebagai kendaraan taktis negeri itu. Mobil untuk medan tempur ini dibangun dengan menggunakan basis pikap Isuzu D-Max.

Laporan laman Autoindustriya yang dikutip Mobilitas, Senin (27/6/2022) menyebut kendaraan yang prototipenya dinamai Charlie ini merupakan kendaraan angkut ringan pasukan infantri, dengan modul yang bisa digunakan untuk berbagai aplikasi. Mulai dari mengangkut pasukan infanteri, mengakomodasi peluncur roket, mengangkut senjata, dan lainnya.

“Kendaraan ini berguna sebagai pendukung penyebaran secara cepat baik personil maupun peralatan. Kemampuannya untuk melibas medan off-road yang tinggi, berkat sistem penggerak 4×4 yang mumpuni,” bunyi keterangan itu.

Bodi  kendaraan ini menggunakan bahan besi galvanis. Meski, ARM mengatakan bisa saja kendaraan tersebut menjadi kendaraan lapis baja atau berbahan komposit kevlar.

Charlie yang merupakan kendaraan serbaguna untuk mobilitas tinggi atau Humvee dibangun dengan basis Isuzu D-Max – dok.Autoindustriya

Mesinnya sama dengan yang digunakan Isuzu D-Max reguler, yaitu mesin diesel 3.0 liter empat silinder yang diimbuhi turbo. Mesin ini menyemburkan tenaga hingga 190 PS dengan torsi maksimum 450 Nm yang disalurkan ke roda menggunakan transmisi manual 6 tingkat percepatan.

Sebagai kendaraan off-road, Charlie juga dilengkapi sakelar kontrol transfer penggerak empat roda. Suspensi bagian depan menggunakan double-wishbone, dan bagian belakang memakai live axle dengan pegas daun.

Untuk pengereman digunakan cakram di roda depan dan rem tromol di belakang. Jarak sumbu rodanya 3.125 milimeter (mm).

Isuzu D-Max 2022 – dok.Youtube

Tak kurang dari Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana telah menguji cikal bakal kendaraan taktis itu. Dia sangat mendukung pengembangan tersebut.

Sementara, ARM belum memberikan informasi secara tegas kapan kendaraan itu mulai diproduksi, dan hanya menyatakan segera. Perusahaan itu berharap mendapatkan dukungan penuh, untuk memproduksinya secara massal. (Fan/Aa)