Mobility

Cina Sahkan Klaim Konsumsi Energi Tesla Cybertruck, Setara 2,6 Liter BBM/100 Km

×

Cina Sahkan Klaim Konsumsi Energi Tesla Cybertruck, Setara 2,6 Liter BBM/100 Km

Share this article
Tesla Cybertruck di Cina - dok.CarNewsChina.com

Beijing, Mobilitas – Pengakuan tersebut didasari hasil homologasi konsumsi eneri pickup liswtriki Tesla Cybertruck yang digelar Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) Republik Rakyat Cina belum lama ini.

Laporan laman Carnewschina yang disitat Mobilitas di Jakarta, Kamis (12/12/2024) menyebut dalam keterangannya MIIT mengatakan Tesla Cybertruck dikategorikan sebagai kendaraan penumpang M1 dengan daya jangkau 618 kilometer (km) dalam sekali isi daya baterai. Mobil dengan bobot 3.104 kilogram ini memiliki tiga varian motor listrik.

Meski, terdapat catatan dalam hal jarak tempuh ini. Dikatakan MIIT, saat berada di lingkungan bersuhu tinggi, jarak tempuh berkurang sekitar 15% persen sejalan dengan penggunaan pendingin udara. Sedangkan saat berada di lingkungan bersuhu rendah dan menggunakan perangkat pemanas dapat mengurangi jarak tempuh hingga 40 persen.

Masing-masintg motor listrik menghasilkan semburan tenaga 206 kW, kemudian 222 kW, dan 224 kW. “Konsumsi energinya 22,6 kWh per 100 kilometer. Besaran ini setara dengan 2,6 liter bahan bakar minyak untuk menempuh jarak 100 kilometer. Dengan perkiraan biaya 14,92 yuan,” bunyi keterangan MIIT.

Tesla Cybertruck – dok.Tech Times

Namun, mobil tersebut di Cina hingga kini tetap tidak dianggap sebagai kendaraan penumpang. Cybertruck tetap masuk kategori truk ringan.

Kendaraan pickup tidak dianggap  sebagai kendaraan penumpang di negara yang juga pasar mobil terbesar di dunia itu, tetapi berada dalam kategori truk ringan. Sehingga, meski memperoleh label pengesahan konsumsi energi yang merupakan legalisasi yang juga sangat diperlukan, tetapi hal itu tidak menjamin peluncuran Cybertruck bisa segera terjadi di Cina.

Sejumlah laporan media di Negeri Tirai Bambu itu menyebut Tesla sedang mengerjakan modifikasi untuk memenuhi persyaratan guna mengakses pasar. Termasuk perlindungan untuk menghindarkan tabrak pejalan kaki.

Sebelumnya, Chief Executive Officer Tesla Inc, Elon Musk, mengakui adanya tantangan dalam menjadikan Cybertruck legal di jalan raya di Cina dan Eropa. Hal tersebut dikarenakan adanya regulasi yang membatasi penggunaan truk ringan sebagai angkutan penumpang. (Jrr/Aa)