Jakarta, Mobilitas – Meski begitu, penjualan mobil Tesla ini masih jauh dari target tahun ini yang sebanyak 1,8 juta unit.
Data internal Tesla dan EV Volumes yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Senin (3/7/2023) menunjukkan, sepanjang Januari hingga Juni atau semester pertama tahun ini, total jumlah mobil Tesla yang dikirimkan ke dilernya di seluruh dunia mencapai 889.015 unit. Jumlah itu dibukukan pada kuartal pertama sebanyak 422.875 unit, dan selama kuartal kedua 466.140 unit.
Selama kuartal kedua, varian Tesla Model 3 dan Model Y merupakan mobil yang paling banyak terjual. Data berbicara, penjualan gabungan Model 3 dan Model Y di kurun waktu itu mencapai 446.915 unit, sedangkan Model S dan Model X terjual 19.225 unit.
Tesla Model Y merupakan mobil Tesla yang paling populer. Mobil ini paling banyak terjual di Cina. Maklum, mobil setrum Tesla ini juga diproduksi lokal di pabrik Shanghai.
Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dinukil Mobilitas, di Jakarta, Senin (3/7/2023) memperlihatkan selama bulan Mei saja, Tesla Model Y laku sebanyak 50.863 unit, meroket 150 persen dibanding penjualan selama bulan yang sama di 2022.
Sedangkan data perusahaan riset pasar otomotif dunia, JATO Dynamics yang dikutip berbagai media otomotif dunia dan disitat Mobilitas, di Jakarta, Senin (3/7/2023) menunjukkan sepanjang Januari – Maret tahun ini, Tesla Model Y laku sebanyak 267.200 unit di pasar dunia. Jumlah ini melonjak 69 persen dibanding periode yang sama di 2022.
“Tesla Model Y juga menggantikan Toyota Corolla sebagai kendaraan penumpang terlaris di dunia (pada periode tersebut). Dan ini adalah pertama kalinya mobil listrik menggeser mobil bermesin bensin sebagai mobil dengan penjualan terbaik dalam sejarah sektor otomotif,” sebut perusataan riset itu. (Jrr/Aa)