Beijing, Mobilitas – Pabrikan elektronik yang juga produsen gadget kondang asal Beijing, Republik Rakyat Cina, Xiaomi Inc, telah berhasil mengirimkan 10.000 unit mobil listrik buatannya ke konsumen.
Informasi ini dibagikan pabrikan yang didirikan di Cina pada 6 April 2010 itu di akun resmi pabrikan di media sosial Weibo yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (16/5/2024).
“Tanggal 15 Mei (2024) merupakan tonggak sejarah bagi kami (Xiaomi) karena kami telah berhasil mengirimkan (mobil listrik) Xiaomi SU7 yang ke-10.000 kepada pemesan (konsumen),” bunyi pernyataan pabrikan yang didirikan Lei Jun itu.
Bahkan, Lei Jun yang kini menjabat Chief Executive Officer Xiaomi Inc itu menyebut pencapaian itu sebagai langkah yang luar biasa. Pasalnya, pengiriman sebanyak itu dicapai dalam waktu 43 hari, yakni sejak 3 April hingga 15 April 2024.
Mobil listrik Xiaomi SU7 merupakan sedan listrik murni (BEV) dengan ukuran mediuam hingga big, dan dibanderol 215.900 yuan hingga 299.900 yuan atau sekitar Rp 476 juta – Rp 661,16 juta (kurs 1 yuan = Rp 2.204,60). Xiaomi membekalinya dengan chip Qualcomm 8295, yang memungkinkan konektivitas di lima layar, termasuk HUD dan layar di depan kursi baris belakang.
Dia juga menggunakan sistem Xiaomi HyperOS. Perangkat ini terintegrasi dengan seluruh ekosistem Xiaomi sehingga memudahkan bantuan jika terjadi kondisi darurat, dan lebih kaya dengan fitur pintar.
Pada 31 April lalu Xiaomi dalam postingan di Weibo menyatakan mobil setrum itu telah terpoesan sebanyak 88.063 unit. Dilihat dari profil pemesan, diketahui 28 persen merupakan wanita.
Kemudian, 29 persen merupakan konsumen yang telah memiliki mobil mewah seperti BMW, Mercedes-Benz, dan Audi. Bahkan 52,5 dari total pemesan merupakan orang yang menggunakan perangkat gadget buatan Apple Inc. (Anp/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id