Jakarta, Mobilitas – Baik dalam penjualan kendaraan dari pabrik ke dealer (wholesales) maupun dari dealer ke konsumen (penjualan ritel), PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) selaku agen pemegang merek Isuzu Motors di Indonesia membukukan kinerja yang merosot.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (20/9/2024) menunjukkan selama periode Januari – Agustus tahun ini, total angka wholesales yang diraup Isuzu Indonesia sebanyak 18.406 unit. Jumlah ini merosot 14,1 persen dibanding total wholesales yang dibukukannya pada periode sama di tahun lalu.
Selama bulan Agustus saja, angka wholesales yang berhasil dicetak Isuzu Motors melalui IAMI hanya 2.002 unit. Jumlah ini anjlok 28,5 persen dibanding total wholesales yang dicetaknya pada bulan yang sama di tahun 2023.
Sedangkan total angka penjualan ritel yang diserok Isuzu Indonesia di kurun waktu Januari – Agustus tahun ini, sebanyak 18.741 unit. Total penjualan ke konsumen tersebut, anjlok 10 persen dibanding total penjualan ritel selama delapan bulan pertama di tahun 2023.
Adapun di bulan Agustus saja, jumlah penjualan ritel yang berhasil dikemas kendaraan Isuzu hanya 2.203 unit. Jumlah ini anjlok 20,2 persen dibanding jumlah penjualan ritel pada Agustus 2023.
Layunya penjualan kendaraan Isuzu itu turut berkontribusi menjadikan total penjualan kendaraan bermotor roda empat atau lebih di Tanah Air lesu selama Januari – Agustus tahun ini.
Data Gaikindo memperlihatkan di delapan bulan pertama tahun ini wholesales kendaraan bermotor roda empat di Tanah Air sebanyak 560.619 unit, anjlok 17,1 persen dibanding periode sama di tahun 2023, yang mencapai 675.859 unit.
Sementara, di saat yang sama, jumlah penjualan ritelnya hanya sebanyak 584.857 unit. Jumlah itu ambles 12,1 persen dibanding total penjualan ritel di periode Januari – Agustus 202, yang sebanyak 665.262 unit. (Tan/Aa)
