Crewe, Mobilitas – Bagi mobil Bentley – yang diproduksi Bentley Motors Limited dan sejak tahun 1998 telah dibeli Volkswagen itu – Inggris adalah pasar utama karena kampung halamannya.
Namun, ternyata penjualan mobil besutan pabrikan yang didirikan W.O Bentley pada tahun 1919 itu di Inggris tak moncer. Data di The Society of Motor Manufacturers and Traders Ltd (SMMT) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (7/6/2024) menunjukkan fakta itu.
SMMT memperlihatkan sepanjang Januari – Mei 2024, Bentley di Inggris hanya meraup angka penjualan sebanyak 409 unit. Jumlah ini anjlok hingga 38,3 persen dibanding periode sama di tahun lalu.
Muramnya atau memblenya penjualan Bentley juga terjadi di bulan Mei saja, dengan total 68 unit atau anjlok 37,6 persen dibanding penjualan pada bulan yang sama di tahun 2023.
Padahal, selama tahun 2023 (Januari – Desember), kinerja penjualan merek yang terkenal di dunia karena memenangi balapan sekaligus lomba ketahanan 24 Hours of Le Mans pada tahun 1924, 1927, 1928, 1929, dan 1930 itu sudah memble.
Fakta data berbicara, pada tahun 2023 total angka penjualan yang berhasil diserok Bentley di Inggris sebanyak 1.218 unit. Jumlah tersebut ambles 18 persen dibanding total angka penjualan yang berhasil dikemasnya pada tahun 2022, yang sebanyak 1.490 unit.
Ternyata, merosotnya penjualan selama tahun 2023 itu juga terjadi di pasar global.
Data laporan penjualan yang dirilis Bentley dan disitat Mobilitas di Jakarta, Jumat (7/6/2024) memperlihatkan pada tahun 2023, Bentley hanya mampu menjual sebanyak 13.560 unit.
Jumlah ini merosot 11 persen dibanding total penjualan pada tahun 2022 yang sebanyak 15.170 unit. Tetapi, klaim Bentley, penjualan di tahun 2022 itu melonjak dibanding tahun 2021 yang masih sebanyak 14.660.
Sedangkan total penjualan di tahun 2021 juga telah melejit dibanding tahun 2020 yang masih sebanyak 11.300 unit. (Fat/Aa)
