Toyota Raize - dok.TAM

Di Jepang Terseret Manipulasi Uji Tabrak, di RI Toyota Raize Di-recall Gegara Ini

Ananta Putera
3 Min Read

Jakarta, Mobilitas – PT Toyota Astra Motor (TAM) menarik (recall) Veloz, Avanza, dan Raize yang diproduksi Desember 2022 – Januari 2023.

Keterangan resmi TAM yang dikutip CNN Indonesia, di Jakarta, Senin (5/6/2023) dan dinukil Mobilitas di Jakarta, Selasa (6/6/2023) menyebut ketiga model itu di-recall lantaran temuan malafungsi pada salah satu kapasitor ECU Airbag. Masalah tersebut menyebabkan airbag berpotensi tidak dapat beroperasi sebagaimana mestinya.

Pemilik kendaraan yang ditengarai mengalami masalah itu disarankan untuk menghubungi Toyota atau datang ke jaringan dealer Toyota terdekat untuk dilakukan pengecekan pada ECU Airbag-nya. “Dan jika dibutuhkan melakukan penggantian komponen ECU Airbag di bengkel resmi Toyota,” bunyi keterangan resmi Toyota itu.

Dalam proses pemeriksaan dan penggantian komponen itu, Toyota menyatakan tidak akan memungut biaya alias gratis. Secara keseluruhan proses pengecekan hingga pengerjaan berlangsung sekitar satu jam.

Pengumuman penarikan kembali atau recall Toyota Raize sebelumnya juga terjadi di Jepang. Hanya, akar masalah atau penyebab ditariknya SUV kompak itu berbeda dengan recall yang dilakukan atas Raize di Indonesia.

Sebelumnya, keterangan resmi Toyota Motor Corporation dan dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (22/5/2023) menyebut, recall dilakukan terhadap Toyota Raize hybrid. Total unit yang ditarik mencapai 56.111 unit.

Toyota Raize hybrid di Jepang – dok.Istimewa

Toyota Raize yang diproduksi oleh Daihatsu Motor Co.Ltd (sebagai kembaran Daihatsu Rocky) itu ditraik karena terkena imbas ulah Daihatsu yang melakukan manipulasi data hasil uji tabrak samping Daihatsu Rocky dan Toyota Raize.

“Ada kesalahan dalam sertifikasi pengujian tabrak UN-R135 yang dilakukan oleh Daihatsu Motor yang merupakan produsen Raize dan Rocky Hybrid. UN-R135,” bunyi pernyataan Toyota.

Dalam laporannya, Daihatsu mengakui bahwa hasil uji tabrak dari samping untuk tiang (UN-R135) yang dilakukan secara internal, tak sesuai dengan fakta. Pasalnya, perusahaan mengirimkan data hasil uji tabrak samping dari sisi kiri untuk pengujian kursi pengemudi sisi kanan.

Selain di Daihatsu Rocky dan Toyota Raize, manipulasi data hasil uji tabrak juga terjadi pada Toyota Yaris Ativ (Toyota Vios), Toyota Agya, serta Perodua Axiata (kembaran Ayla). Data Asosiasi Diler Mobil Jepang (JADA) menunjukkan, sepanjang Januari – April Toyota Raize terjual sebanyak 22.236 unit di Jepang, ambrol 38,8 persen dibanding periode sama di 2022. (Din/Anp)

Share This Article