Seoul, Mobilitas – Seperti diketahui saat ini dua pabrikan lokal terbesar di Korea Selatan – yakni Hyundai Motor Company dan Kia Motors Corporation – sejak beberapa tahun lalu telah memproduksi mobil listrik. Bahkan keduanya juga tercatat ytelah mengekspor mobil setrum buatannya ke berbagai negara, baik ke Eropa, Amerika, termasuk ke Indonesia.
Namun, fakta juga berbicara, ternyata masyarakat Negeri Ginseng itu juga masih menyukai mobil listrik asal impor, khususnya buatan pabrikan besutan Elon Musk, Tesla. Tren permintaannya pun terus merambat naik.
Seperti dilaporkan laman Korea Business, Jumat (29/10/2021), Asosiasi Produsen Mobil Korea (KAMA) dalam keterangan resmi yang dirilis Kamis (28/10/2021) menyatakan saat ini, kendaraan listrik AS termasuk kendaraan Tesla sangat populer di Korea Selatan. Tesla menjadi mobil listrik paling populer di negara berpenduduk 51,7 juta jiwa tersebut.
Data asosiasi menunjukkan sepanjang tahun 2020 lalu total impor mobil listrik Korea Selatan asal Negeri Paman Sam mencapai 12.902 unit. Tetapi di tahun 2021 ini, dari Januari hingga awal Agustus saja, impor mobil bertenaga setrum dari Amerika Serikat itu telah mencapai 16.628 unit, atau jauh lebih impor setahun penuh di tahun lalu.
Sementara di rentang Januari hingga September tahun ini total impor mobil listrik dari negeri adidaya itu sudah sebanyak 20.000-an unit lebih. Artinya, dalam dua bulan saja pertumbuhan jumlah impor mobil listrik merek Tesla dan lainnya tumbuh sangat signifikan.
“Selama tiga kuartal pertama tahun ini (dari Januari – September) sebanyak 48.720 kendaraan listrik terjual di Korea Selatan. Jumlah itu termasuk 16.287 unit merupakan kendaraan listrik buatan Tesla dan 16.273 unit mobil listrik yang diproduksi oleh Hyundai Motor Company,” sebut KAMA.
Media lokal Korea, Korea JoongAng Daily, yang mengutip data Korea Automobile Importers & Distributors Association (KAIDA) belum lama ini melaporkan pada semester pertama tahun ini (Januari hingga Juni 2021) Tesla berhasil melego sebanyak 11.629 unit di Korea. Jumlah ini melonjak 64,7% dibanding penjualan di tahun lalu, dan 43,7% dibanding semester pertama 2019.
Tesla model 3 merupakan mobil yang terlaris di Korea pada kurun waktu itu, dengan penjualan sebanyak 6.275 unit. Dia disusul Hyundai IOniq 5 yang sebanyak 5.700 unit, dan saudaranya Tesla Model Y yang sebanyak 5.316 unit.
Impor mobil listrik dari Amerika Serikat di sembilan pertama tahun ini, ternyata juga jauh lebih banyak ketimbang mobil berteknologi sama dari Korea Selatan ke negara itu. KAMA menyatakan, ekspor kendaraan listrik Korea ke negara dengan jumlah penduduk terpadat ketiga di dunia (332,63 juta jiwa) itu mencapai US$3,7 miliar.
“Tetapi impor kendaraan listrik oleh Korea Selatan di saat yang sama sekitar US$1 miliar jumlah ini 9,1% dari total impor mobil, dan defisit perdagangan dengan Amerika Serikat di sektor mobil listrik ini mencapai US$510 juta,” jelas asosisi tersebut. (Swe/Aa)