Hanoi, Mobilitas – Asosiasi Produsen Otomotif Vietnam (VAMA) selama lima bulan pertama – atau Januari hingga Mei – tahun ini total penjualan mobil di negara itu mencapai 126.894 unit. Jumlah ini naik 53% dibanding periode sama tahun 2020.
Fakta data dari asosiasi itu juga memperlihatkan, penjualan mobil penumpang di periode itu naik 51%. Kendaraan komersial meningkat 56%, dan kendaraan untuk penggunaan khusus tumbuh 59%.
Seperti dilaporkan laman VietnamPlus dan Hanoi Times, Selasa (29/6/2021) merek asal Jepang (Toyota, Honda, Suzuki, dan Mitsubishi) total penjualannya masih mendominasi. Mereka terjual 67.809 unit, sementara merek-merek non Jepang sebanyak 46.743 unit.
Namun, dilihat per merek, selama periode itu Hyundai mengungguli alias lebih laris ketimbang Toyota. Merek asal Korea Selatan itu mengantongi angka penjualan sebanyak 24.420 unit, sedangkan Toyota 24.112 unit.
Sekondan Hyundai dari Korea – Kia – menjadi merek terlaris ketiga. Merek yang juga bagian dari Hyundai Motor Group itu mengoleksi angka penjualan 23.440 unit.
“Meskipun merek Jepang masih yang terbanyak dalam jumlah, namun dengan penjualan Hyundai serta Kia yang sebanyak ini menunjukkan bahwa orang Vietnam mengubah preferensi mereka terhadap mobil pilihan,” ujar analis industri Lien Lam Phuong seperti dikutip Ho Chi Da Nang Business Standard.
Vietnam merupakan pasar otomotif terbesar keempat di Asia Tenggara, setelah Thailand, Indonesia, dan Malaysia. Sepanjang tahun 2020 lalu penjualan mobil di Negeri Paman Ho itu mencapai 334.000 unit lebih, meningkat 50% lebih dalam dua tahun terakhir. (Din/Aa)