Model Baru

Dibanderol Rp 2,29 Miliar, Ini Keunggulan SUV Listrik BYD YangWang U8

×

Dibanderol Rp 2,29 Miliar, Ini Keunggulan SUV Listrik BYD YangWang U8

Share this article
BYD YangWang U8 dibanderol Rp 2,29 miliar - dok.Istimewa

Shenzhen, Mobilitas – Mobil ini disebut sebagai pesaing Mercedes-Benz G-Class, dan menjadi mobil listrik termahal yang diproduksi di Cina.

Laporan CarNewsChina yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Sabtu (23/9/2023) menyebut mobil dengan dimensi panjang 5.319 milimeter (mm), lebar 2.050 mm, tinggi 1.930 mm, serta wheelbase 3.050 mm ini dibanderol 1.089.000 yuan. Harga itu setara dengan 2,29 miliar (kurs 1 yuan = Rp 2.104,4).

SUV dengan eksteriornya mengusung gaya boxy alias mengotak itu menggunakan teknologi sumber tenaga bukan 100 persen dari baterai saja. Tetapi, juga menggunakan mesin konvensional 2.0 liter plus turbo yang sekaligus berfungsi sebagai pengecas daya baterai Blade berbahan kimia LFP yang berkapasitas 49,05 kWh.

Fungsi tersebut terjadi ketika daya baterai mulai menurun saat perjalanan (atau dikenal sebagai Electric Range Extended Vehicle). Dengan kata lain, mobil ini sejatinya mengusung teknologi plug-in hybrid.

Mesin ini dipadu dengan empat motor listrik quad. Hasilnya semburan tenaga mencapai 1.180 hp dengan torsi 1.280 Nm.

Gaya desain BYD YangWang U8 yang boxy- dok.Istimewa

Dengan bekal tenaga sebesar itu, YangWang U8 mampu melesat hingga 200 kilometer per jam (kpj). Bahkan mampu berakselerasi dari 0 – 100 kpj hanya dalam tempo 3,6 detik.

Keunggulan lainnya adalah fitur kontrol vektor torsi independen di keempat rodanya, yang diaktifkan Platform e4. Walhasil, ketika salah satu ban mobil pecah kala dikemudikan, masih akan tetap aman.

Kehadiran SUV ini sekaligus menjadi amunisi baru bagi BYD untuk menggempur pasar, terutama di pasar lokal Cina, yang kini konsumennya gandrung dengan SUV di tengah era elektrifikasi. Terlebih, pabrikan yang bermarkas di Shenzhen ini kini menjadi pabrikan dengan penjualan terbanyak di Negeri Tirai Bambu itu.

Data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Sabtu (23/9/2023) menunjukkan sepanjang Januari – Agustus 2023 ini, BYD telah menjual 1.548.042 mobil ke diler (wholesales). Jumlah ini melonjak 60,3 persen dibanding periode sama di 2022.

Pada saat yang sama, mobil BYD yang terldego ke konsumen (penjualan ritel) sebanyak 1.449.036 unit. Jumlah ini melonjak 64,7 persen dibanding penjualan ritel Januari – Agustus 2022. (Jrr/Aa)