Jakarta, Mobilitas – Diskon tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil bermesin 1.5000 cc ke bawah memang luar biasa. Penjualan mobil yang mendapatkan insentif itu langsung meroket di bulan Maret.
Maklum, berdasar Peraturan Menteri Keuangan No. 31/PMK.010/2021, selama Maret – Mei diskon yang diberikan mencapai 100% alias tarif PPnBM menjadi 0%. Sedangkan di Juni – Agustus tarifnya jadi 50% dari besaran tarif yang berlaku sebelumnya.
Sementara di September – Desember besaran tarifnya dipangkas 25%, sehingga menjadi 75% dari tarif yang dikenakan sebelumnya. “Penjualan mobil-mobil yang mendapatkan insentif ini melonjak pada bulan Maret. Itu laporan dari teman-teman APM (agen pemegang merek),” ujar Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie Sugiarto, saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Rabu (21/4/2021).
Laporan penjualan ke konsumen (ritel) ke Gaikindo menunjukkan, konsumen (ritel) Toyota naik menjadi 8.071 unit dari 1.681 unit di bulan Februari, Mitsubishi Xpander Cross naik menjadi 2.517 unit dari 1.112 unit.
Daihatsu Terios menjadi 2.206 unit dari 908 unit. Suzuki XL7 menjadi 2.053 unit dari 633 unit. Honda BR-V menjadi 286 unit dari 90 unit.
Kemudian Toyota Avanza menjadi 7.625 unit dari 1.504 unit. Mitsubishi Xpander menjadi 2.107 unit dari 1.306 unit. Lalu, Suzuki Ertiga naik menjadi 1.299 unit dari 345 unit.
Daihatsu Xenia, naik menjadi 1.077 unit dari 529 unit. Honda Mobilio melompat menjadi 1.078 unit dari 290 unit. Wuling Confero menanjak menjadi 792 unit dari 359 unit.
Sedangkan Toyota Sienta melambung menjadi 93 unit dari bulan sebelumnya yang sebanyak 27 unit. Adapun Daihatsu Gran Max minibus melompat menjadi 1.154 unit dari sebelumnya yang sebanyak 859 unit. (Arf)