Diisukan akan Masuk RI, Begini Sepak Terjang Great Wall Motor Selama Ini

0
2446
Ora Cat 02 yang disebut-sebut mirip Porsche 911, hak patennya telah didaftarkan di Indonesia - dok.Istimewa

Jakarta, Mobilitas – Dalam beberapa hari terakhir publik Indonesia disuguhi kabar  yang menyebut pabrikan mobil asal Baoding, Hebei, Republik Rakyat Cina (Cina) yakni Great Wall Motor Company Limited atau Great Wall Motor (GWM) bakal masuk ke pasar Tanah Air.

Isu ini menyeruak menyusul informasi yang menyebut GMW telah mendaftarkan hak paten salah satu model mobil buatan anak perusahaannya (ORA) Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham RI.

Namun, informasi pendaftaran tersebut bukanlah berita palsu alias hoaks. Pasalnya, seperti dilansir laman DJKI, Selasa (21/9/2021), GWM memang telah mengajukan permohonan atas hakpaten atau merek dagang atas dua model (meski belum disebut namanya). Keduanya didaftarkan dengan nomor A00202101879 dan A00202101940.

Ora Cat 2, mobil listrik bertampang retro buatan pabrikan Cina Great Wall Motors – dok.Indise EVs

Tak lama setelah itu, di ranah maya beredar serangkaian foto dari model itu, yang diketahui sebagai mobil listrik besutan ORA. Gaya desain mereka retro tetapi ada juga yang menyebutnya sebagai sosok yang mirip dengan Porsche Panamera dan 911.

ORA Lightning Cat yang dihadirkan di ajang Shanghai Auto Show 2021. Mobil listrik buatan ORA sudah banyak dijual di Cina. Penjualannya pun lumayan laris.

“Wah saya belum mendengar itu (GWM bakal masuk Indonesia). Saya belum bisa berkomentar. Tetapi, seingat saya, GWM itu sudah berinvestasi membangun pabrik di Rayong, Thailand. Tapi, kabar terbarunya seperti apa, ini perlu dicek lagi,” papar Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan, Kementerian Perindustrian RI, Sony Sulaksono, saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Jumat (24/9/2021).

Tampilan bagian belakang Ora Cat 2 – dok.Inside EVs

Sudah bikin pabrik di Thailand
Nama GWM sejatinya bukanlah nama yang asing bagi kalangan industrialis. Pabrikan yang berdiri sejak tahun 1984 itu – seperti dilaporkan Bangkok Post, belum lama ini – pada Rabu (9/6/2021) telah mengoperasikan pabriknya di Rayong, Thailand. Peresmian itu juga menandai dimulainya produksi model pertama GWM di negeri itu.

Pabrik tersebut sebelumnya milik General Motors (GM) yang telah hengkang karena penjualannya di wilayah regional Asia Tenggara terus meredup. “Pabrik, akan memproduksi model pertama yakni mobil sport serbaguna (SUV) Haval,” ujar pejabat GWM.

Produk-produk buatan GWM Thailand tak hanya dijajakan di pasar domestik Negeri Gajah Putih itu saja, tetapi juga ke negara lain di Asia Tenggara maupun ke luar wilayah ini. Dengan kata lain, Thailand dipilih menjadi basis produksi GWM untuk wilayah regional maupun global.

Kegiatan di pabrik GWM yang berada di Rayong, Thailand – dok.GWM Thailand

Pada Maret lalu, GWM menyatakan mobil listrik murni (BEV) buatan anak usaha GWM (ORA) akan diluncurkan dari pabrik di Thailand pada tahun 2023. Untuk pembangunan dan operasi pabrik itu, produsen mobil yang kini mulai diperhitungkan investor di Cina ini telah mengucurkan investasi 22 miliar baht.

Gempur pasar Eropa
Tetapi langkah agresif GWM tak hanya menyasar wilayah Asia (khususnya Asia Tenggara) dan Australia saja, namun juga mulai terlihat jelas gerakannya di Eropa. Seperti dilaporkan laman Inside EVs, Senin (21/9/2021), anak perusahaan GWM – ORA – dalam keterangannya menyatakan, akan menjual mobil itu di kawasan Eropa mulai akhir tahun 2021.

Namun, tak disebut kapan persisnya jadwal penjualan itu, dan negara mana yang pertama bakal diserbunya. Tetapi, model yang akan disuguhkan ke konsumen sudah terlihat sangat kentara, yakni mobil listrik Ora Cat generasi kedua (Ora Cat 02).

Tampilan depan atau paras Ora Cat 2 yang bakal dijual di pasar Eropa – dok.Inside EVs

GWM memperkenalkan Ora Cat 02 di hajatan International Motor Show Germany (IAA Mobility) 2021 di Munich, Jerman. Sebuah hajatan pameran mobil bergengsi di dunia, dan menjadi salah satu kiblat perkembangan teknologi otomotif khususnya mobil di Eropa.

“Kami akan menjualnya mulai akhir tahun 2021 di kawasan ini (Eropa),” sebut ORA dalam keterangan resmi tanpa merinci bulan dan tanggal, maupun negara pertama yang bakal dituju.

Gerak ekpansif GWM di berbagai belahan dunia, cukup membuahkan hasil. Begitu pula di dalam negeri Cina. Bahkan salah satu model buatannya, yakni SUV Haval – menurut data Asosiasi Produsen Mobil Cina (CAAM) – sepanjang Januari hingga Agustus tahun ini menjadi mobil terlaris kedelapan di Negeri Panda, setelah terjual sebanyak 489.297 unit.

SUV Haval 6 hybrid, salah satu andalan Great Wall Motor yang juga akan diproduksi di Thailand – dok.Great Wall Motor

Sedangkan laman Equal Ocean dan Asia Business Insight, Rabu (8/9/2021) lalu melaporkan di delapan bulan pertama tahun ini GWM telah berhasil melego mobil buatannya sebanyak 784.000 unit di dunia naik 39,3% dibanding periode sama tahun lalu. Dari jumlah ini, 86.500 unit di antaranya laku di pasar luar negeri, meroket 156,8% dibanding penjualan selama kurun waktu yang sama di 2020.

Di bulan Agustus saja, merek ini berhasil melego mobil sebanyak 74.300 unit  baik di pasar lokal Cina maupun luar negeri. Penjualan di pasar luar negeri mencapai 12.400 unit, melejit 81,1%. (Jrr/Swe/Aa)