Texas, Mobilitas – Wanita kelahiran Milperra, New South Wales, 27 Mei 1963, ini sejak tahun 2014 didapuk sebagai direktur non eksekutif sekaligus komisaris independen Tesla Inc.
Namun, seperti dilaporkan The Financial, selama menjadi direktur, komisiaris, hingga ketua komite audit Tesla Inc, Robyn, tidak menerima gaji tetapi imbalan berupa opsi saham. Pada tahun lalu, melalui program bernama 10b5-1 yang ditetapkan pada Oktober 2023, dia menjual saham miliknya.
Laporan CNBC International yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (10/5/2024), menyebut sampai dengan Mei tahun 2024 ini, total jumlah saham milik Robyn yang dilego mencapai 281.116 lembar. Nilainya mencapai US$ 50 juta atau sekitar Rp 802 miliar (kurs US$ 1 = Rp 16.034,65).
“Namun, hingga saat ini, jumlah saham Tesla Inc yang masih dimiliki Robyn Denholm mencapai 1,66 juta lembar,” tulis media itu.
Laporan Wikipedia yang disitat Mobilitas di Jakarta, Jumat (10/5/2024) menyebut Robyn yang merupakan alumni Universitas Sydney dengan gelar sarjana ekonomi, dan Master bidang Perdagangan dari Universitas New South Wales pada tahun 1999 itu ternyata pernah menjadi karyawan Toyota Motor Australia.
Status karyawan di Toyota itu dia sandang setelah keluar dari perusahaan sebelumnya, yakni sebagai akuntan di Arthur Andersen di Sidney.
Dia bekerja di bidang akuntansi Toyota Australia selama tujuh tahun. Setelah itu, bekerja di bidang yang sama di perusahaan IT Sun Microsystems dan Juniper Networks selama sembilan tahun. (Swe/Aa)