Mobility

Dites Tabrak ASEAN NCAP Neta V Gagal Raih Bintang, di Cina Penjualan Ritelnya Babak Belur

×

Dites Tabrak ASEAN NCAP Neta V Gagal Raih Bintang, di Cina Penjualan Ritelnya Babak Belur

Share this article
Mobil listrik Neta V di Indonesia- dok.PT NAI

Kuala Lumpur, Mobilitas – Mobil listrik besutan Neta Auto yakni Neta V tidak berhasil meraih satu bintang pun (dari skala nilai peringkatan aspek keselamatan yang disimbolkan dari satu hingga lima bintang) saat menjalani uji tabrak yang digelar oleh ASEAN New Car Assessment Program atau ASEAN NCAP.

Keterangan resmi lembaga itu yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (9/12/2024) menyebut Neta V itu menjalani serangkaian uji tabrak dari depan maupun samping. Hal itu dimaksudkan untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat perlindungan kepada pengemudi maupun penumpang (dewasa maupun anak-anak) jika terjadi kecelakaan atau benturan yang keras.

Selain itu, juga dinilai bagaimana fitur bantuan keselamatan (safety assist) yang ada pada mobil tersebut jika terjadi potensi kecelakaan. Misalnya ketika mobil akan menabrak pengendara sepeda atau pejalan kaki.

Secara keseluruhan, total skor yang didapatkan mobil listrik asal Republik Rakyat Cina itu hanya 28,55 poin. Rinciannya, dalam hal perlindungan penumpang dewasa Neta V hanya meraup 7,89 poin dari batas skor tertinggi 40 poin.

Ilustrasi, Neta V yang dijual PT Neta Auto Indonesia – dok.Mobilitas

Sementara, dalam hal perlindungan anak , mobil yang dijajakan di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Brunei Darussalam itu hanya berhasil mencatatkan skor 13,51 poin dari batas skor tertinggi 20 poin, dan 7,14 poin untuk fitur safety assist.

Adapun untuk aspek keamanan mobil bagi pengendara sepeda dan pejalan kaki, mobil itu tidak memperoleh poin sama sekali alias 0,00 poin. Sehingga dengan keseluruhan skor tersebut, Neta V gagal meraih peringkat dan tidak mendapatkan satu bintang pun.

ASEAN NCAP menyebut hasil uji tabrak Neta V yang mengecewakan itu merupakan peringatan bagi merek mobil listrik lainnya agar tidak mengorbankan perlengkapan keselamatan dasar. Perlengkapan keselamtan standar retractor pre-tensioner dan load limiter untuk sabuk pengaman dapat menghadirkan hasil yang signifikan bagi keamanan penumpang.

“Dengan tingginya persaingan di antara produsen kendaraan listrik, penting bagi produsen untuk menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama saat mengembangkan kendaraan,” bunyi keterangn lembaga pemeringkat tingkar keamanan mobil yang berkantor di Malaysia tersebut.

Ilustrasi, logo Neta – dok.Mobilitas

Sementara itu, di negaranya sendiri – yakni Republik Rakyat Cina – selama Januari hingga Oktober 2024, penjualan Neta V dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) anjlok nyaris 100 persen dibanding periode sama di tahun 2023. Data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (9/12/2024) Neta V hanya terjual ke konsumen sebanyak 97 unit, ambrol 99,6 persen.

Fakta data juga berbicara, selama sepuluh bulan pertama 2024 tersebut, total penjualan ritel mobil Neta di Negeri Tirai Bambu hanya 41.231 unit. Jumlah ini ambrol 53,6 persen dibanding total penjualan ritel yang berhasil ditorehkannya pada Januari – Oktober 2023.

Sejumlah mobil kondang Neta penjualan ritelnya ambruk. Tercatat Neta Aya hanya laku 2.342 unit (ambrol 70,9 persen), Neta U Pro 457 unit (ambrol 98,7 persen), Neta V : 97 unit (ambrol 99,6 persen), dan Neta GT laku 148 unit atau ambrol 98,4 persen. (Jrr/Aa)