Ilustrasi, CATL - dok.The Seattle Times

Dua Pabrikan Cina CATL dan BYD, Masih Kuasai Pasar Baterai Listrik Dunia

Arif Arianto
3 Min Read

Seoul, Mobilitas – Gabungan penjualan keduanya mencapai 52,5 persen dari total penjualan atau instalasi baterai pada kendaraan listrik dunia.

Data perusahaan riset pasar asal Korea Selatan, SNE Research, yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Sabtu (5/8/2023) menunjukkan sepanjang Januari hingga Juni total baterai listrik yang digunakan kendaraan listrik dunia (atau terinstalasi di kendaraan listrik) mencapai 304,3 WWh. Jumlah konsumi itu melonjak 50,1 persen dibanding instalasi baterai listrik di kendaraan listrik selama semester pertama 2022.

Selama enam bulan pertama itu, instalasi baterai buatan pabrikan asal Cina, Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL), mencapai 112 GWh. Jumlah ini melonjak 56,2 persen dibanding instalasi selama periode sama di 2022, yang sebanyak 71,7 GWh.

Dengan penjualan sebanyak ini pabrikan yang bermarkas di Ningde, Cina, ini menguasai pangsa pasar sebesar 36,8 persen. Meski hanya naik tipis dibanding pangsa pasar yang diraupnya pada periode sama di 2022 yang sebesar 35,5 persen, namun CATL tetap menjadi pabrikan dengan penguasaan pangsa pasar di atas 30 persen.

Fakta data juga menyebut, pabrikan penguasa pangsa pasar terbesar kedua juga dari Cina, yakni Build Your Dream (BYD). Pabrikan yang dipimpin Wang Chuanfu ini di semster pertama tahun ini menginstal 47,7 GWh baterai listrik di kendaraan listrik dunia.

Total jumlah baterai yang diinstal tersebut meroket 102,4 persen dibanding enam bulan pertama 2022, yang sebanyak 23,6 GWh. Dengan penjualan sebanyak ini, BYD merebut 15,7 persen pangsa pasar, meningkat signfikan dari periode sama di tahun lalu yang masih 11,6 persen.

Pabrik baterai listrik milik BYD di Cina – dok.AutomotiveNews Europe

Sementara, di urutan ketiga, ada LG Energy Solution. Pabrikan asal Korea Selatan ini menginstal 44,1 GWh baterai di kendaraan listrik dunia. Jumlah ini melonjak 50,3 persen dibanding jumlah yang terinstal selama enam bulan pertama 2022.

Ketiga pabrikan itu disusul oleh Panasonic Jepang berada di urutan keempat dengan pangsa 7,5 persen, kemudian SK On Korea Selatan di urutan kelima dengan pangsa 5,2 persen, dan CALB China di urutan keenam dengan pangsa 4,3 persen.

Lalu ada Samsung SDI Korea Selatan, China’s Eve Energy, Gotion High-tech, dan Sunwoda di urutan berikutnya dalam daftar 10 besar dengan pangsa pasar masing-masing 4,1 persen, 2,2 persen, 2,1 persen, dan 1,5 persen dari Januari hingga Juni.

Fakta menarik dari penjualan baterai listrik dunia ini adalah, bisa masuknya baterai buatan pabrikan Cina – yakni CATL dan BYD – ke pasar Amerika Serikat dan lolos IRA (undang-undang tentang energi bersih dan lingkungan).

“Ini dikarenakan kedua pabrikan itu bekerja sama dengan perusahaan Korea Selatan untuk menghindari peraturan IRA Amerika Serikat (AS) karena Korea Selatan memiliki perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan AS,” kata SNE Research. (Din/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id

Share This Article