Jakarta, Mobilitas – Pada bulan Maret tahun ini (tahun 2021) usia SUV Dongfeng Sokon (DFSK) di Indonesia genap dua tahun (karena resmi diluncurkan ke pasar Indonesia pada pengujung Maret 2019 lalu. Namun, dalam kinerja penjualan, SUV asal Republik Rakyat Cina (Cina) ini masih tertinggal jika dibanding para pesaing.
Data yang dihimpun Mobilitas dari catatan penjualan ke konsumen (ritel) yang dilaporkan ke Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, sepanjang tiga bulan pertama di tahun ini – atau dari Januari hingga Maret 2021 – penjualan ritel DFSK 560 hanya 115 unit. Jumlah itu dibukukan di bulan Januari 32 unit, Februari 29 unit, dan Maret 54 unit.
Jumlah ini jauh tertinggal dibanding Toyota Rush yang di tiga bulan pertama itu terjual ke konsumen (ritel) sebanyak 13.104 unit. Bahkan, tertinggal jauh oleh Mitsubishi Xpander Cross yang laku 4.795 unit.
Padahal, Xpander Cross diluncurkan jauh lebih belakangan ketimbang DFSK 560, yakni pada bulan November 2019. Total penjualan Xpander Cross di tiga bulan pertama tahun ini dicatatkan pada Januari sebanyak 1.166 unit, Februari 1.112 unit, dan Maret 2.517 unit.
DFSK 560 juga belum mampu mengimbangi penjualan Daihatsu Terios yang di kuartal pertama tahun ini terjual 4.491 unit. Dia juga disalip jauh oleh Suzuki XL7 yang mulai melenggang ke pasar Indonesia pada Februari 2020, alias jauh di belakang setelah SUV yang dijajakan oleh PT Sokonindo Automobile tersebut disodorkan ke konsumen Tanah Air.
Suzuki XL7 selama Januari hingga Maret tahun ini mengoleksi angka penjualan ritel sebanyak 3.913 unit. Jumlah itu dibukukan dari penjualan di bulan Januari yang sebanyak 1.227 unit, Februari 633 unit, dan Maret 2.053 unit.
Dibanding penjualan Honda BR-V pun, penjualan DFSK Glory 560 di periode triwulan pertama itu juga masih jauh tertinggal, karena Low SUV Honda itu laku sebanyak 507 unit. Rinciannya, di bulan Januari sebanyak 131 unit, Februari 90 unit, dan Maret 286 unit.
Sedikit melongok ke belakang (dengan titik awal tahun 2019, dimana DFSK 560 mulai melenggang di pasar Tanah Air), terlihat sepanjang tahun itu (terhitung sejak Maret – Desember 2019) mobil itu terlego ke konsumen sebanyak 1.061 unit.
Padahal pada saat yang sama Rush laku 56.641 unit, Xpander Cross 2.121 unit, Terios 22.939 unit, Honda BR-V sebanyak 12.165 unit. Padahal, Xpander Cross baru dua bulan dijual jual.
Kemudian di tahun 2020, DFSK Glory mengantongi angka penjualan ritel sebanyak 524 unit. Di saat yang sama, Rush terjual 34.528 unit, Xpander Cross 11.267 unit, Terios 14.493 unit, Suzuki XL7 sebanyak 8.573 unit dan Honda BR-V sebanyak 6.206 unit. (Din/Aa)