Jakarta, Mobilitas – Dua pabrikan asal Jerman – yakni Bayerische Motoren Werke (BMW) dan Mercedes-Benz (bagian dari Daimler AG) – hingga kini masih tercatat sebagai dua produsen mobil mewah yang menguasai segmen pasar tersebut. Keduanya juga terus aktif merangsek berbagai pelosok dunia – termasuk Indonesia – dengan bekas amunisi beragam varian baru yang disajikan.
Saling mengungguli di antara satu dengan yang lain silih berganti dari tahun ke tahun. Sedangkan di tahun 2021 kemarin, BMW – berdasar data dari internal pabrikan maupun lembaga riset global – tercatat lebih unggul dalam penjualan.
Seperti dilaporkan Reuters dan situs resmi Kratfahrt Bundesamt atau Otoritas Transportasi Federal Jerman, belum lama ini, di tahun itu BMW berhasil melego mobil buatannya sebanyak 2,2 juta unit lebih (tepatnya, menurut data internal BMW 2.213.795 unit). Jumlah itu diklaim BMW naik 9,1% dibanding jumlah penjualan yang dikantonginya selama tahun 2020.
Sementara, di saat yang sama, Mercedes-Benz (Mercy) membukukan penjualan mobilnya sebanyak 2.093.496 unit. “Jumlah ini menyusut 70.691 unit atau 5% dibanding penjualan sepanjang tahun 2020. Meski di segmen mobil listrik, penjualan merek ini melonjak hingga 90%,” tulis Autocar mengutip data pabrikan.
Di Indonesia data laporan penjualan yang dihimpun Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan dinukil Mobilitas, Selasa (18/1/2022) menunjukkan selama tahun 2021 kemarin BMW Indonesia mencatatkan penjualan mobil ke di sebanyak 2.433 unit. Jumlah itu naik 16,9% dibanding penjualan di tahun sebelumnya.
Sedangkan penjualan ritel Mercy Indonesia – yang dijajakan melalui PT Mercedes-Benz Distribusi Indonesia (PT MBDI) – pada tahun itu 2.193 unit atau naik 22,8% dibanding tahun 2020.
Namun, data internal PT MBDI menyebut total penjualan ritel di tahun itu sebanyak 2.537 unit, dan naik 14% dari tahun sebelumnya. (Fer/Aa)