Jakarta, Mobilitas – Padahal di tahun 2022, ekspor mobil Daihatsu Indonesia yang dibukukan oleh PT Astra Daihatsu Motor (PT ADM) melonjak hingga 30 persen dibanding tahun 2021.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Jumat (31/1/2025) menunjukkan sepanjang tahun 2021, Daihatsu Motor Indonesia mengekspor mobilnya sebanyak 122.661 unit. Jumlah tersebut merupakan total ekspor terbanyak di antara jumlah ekspor yang dibukukan oleh merek atau pabrikan mobil yang ada di Tanah Air.
Jumlah ekspor mobil merek asal Jepang itu melonjak hingga 30,6 persen pada tahun 2022. Totalnya mencapai 160.254 unit, yang dikirim ke lebih dari 80 negara di jumlah kawasan dunia.
Namun, ternyata moncernya kinerja ekspor mobil Daihatsu itu tidak berlanjut di tahun 2023. Sebab di tahun itu, total mobil Daihatsu yang terkirim ke manca negara hanya 157.511 uni, melorot 1,7 persen dibanding jumlah yang diekspor pada tahun 2023.
Luruhnya kinerja ekspor kembali terjadi pada tahun 2024, dimana hanya 110.334 mobil Daihatsu yang dikapalkan ke luar negeri. Jumlah tersebut anjlok hingga 30 persen dibanding total ekspor yang dicetaknya pada tahun 2023.
Fakta berbicara, anjloknya kinerja ekspor mobil Daihatsu itu berpengaruh besar terhadap pencapaian kinerja ekspor mobil CBU secara nasional. Maklum, Daihatsu merupakan kontributor ekspor terbesar kedua bagi Indonesia.
Data Gaikindo memperlihatkan sepanjang tahun 2024 itu jumlah mobil CBU yang diekspor Indonesia sebanyak 472.194 unit. Jumlah ekspor ini menyusut 6,5 persen dibanding tahun 2023 yang mencapai 505.134 unit.
Ihwal anjloknya ekspor itu, Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Jumat (31/1/2025) mengaku tidak tahu persis penyebabnya. Sebab, kata dia, soal kebijakan ekspor drai sebuh merek di Indonesia juga sangat tergantung kebijakan prinsipal merek di negara asalnya.
“Karena kebijakan untuk memproduksi model-model (mobil) di luar negara asal (merek itu) ditentukan juga oleh prinsipal brand yang bersangkutan. Termasuk apakah model itu diorientasikan untuk ekspor atau tidak. Karena, hal itu menyangkut grand strategy dari prinsipal. Kalau kita (Gaikindo) tidak ada target ekspor ya, karena soal ekspor tergantung masing-masing brand,” papar Jongkie.(Anp/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id