Hanoi, Mobilitas – Sepanjang Januari hingga Mei tahun ini Vietnam telah mengimpor mobil secara utuh (CBU) sebanyak hampir 51.000 unit. Sepanjang bulan Mei saja, mobil yang diimpor Negeri Paman Ho itu mencapai hampir 14.000 unit.
Seperti terungkap dari data Departemen Umum dan Bea Cukai Vietnam yang dilansir Vietnam Express dan Hanoi Times, Jumat (10/6/2022) sebagian besar atau lebih dari 80 persen dari total mobil yang diimpor itu berasal dari tiga negara, yakni Thailand, Indonesia, serta Republik Rakyat Cina (Cina). Jumlah mobil dari Thailand mencapai 22.600 unit lebih.
Kemudian dari Indonesia, sebanyak 15.000 unit lebih atau terpaut jauh dibanding jumlah impor dari Thailand. Sementara dari Cina, hampir 8.700 unit, dimana jumlah impor dari Negeri Tirai Bambu ini dari tahun ke tahun terus merangkak naik.
Data di Vietnam Automobile Manufacturers Association (VAMA) yang dikutip Mobilitas, Jumat (10/6/2022) menunjukkan, selama bulan Mei tahun ini total produksi mobil di lokal Vietnam mencapai 44.500 unit.
Jumlah itu naik lebih dari 13 persen dibanding April dan 17,6 persen dibandin produksi selama bulan yang sama tahun 2021. Namun, pada bulan kelima itu pula, jumlah mobil yang diimpor Vietnam mencapai sekitar 14.000 unit.
Lagi-lagi Thailand mencatatkan jumlah terbanyak dengan total 7.781 unit. Sementara Indonesia, 5.312 unit, dan sisanya dari Cina. Artinya, Indonesia juga tertinggal Thailand.
Masih menurut data VAMA, tahun 2021 lalu, Vietnam mengimpor 160.035 mobil dengan total nilai US$ 3,66 miliar. Volume impor itu menanjak hingga 52,1 persen dan nilainya melonjak 55,7 persen dibanding periode sama tahun 2020.
Impor dari Thailand mencapai 80.903 unit dengan nilai US$ 1,5 miliar, dari Indonesia 44.250 unit dengan nilai US$ 559,5 juta, dan dari Cina sebanyak 22.753 unit senilai US$ 873 juta. Total impor dari ketiga negara ini setara dengan 92,4 persen dari total impor mobil CBU Vietnam di tahun itu. (Vto/Aa)
