Hanoi, Mobilitas – Sebelumnya, selama bertahun-tahun ekspor Indonesia tertinggal oleh Thailand.
Data Departemen Umum dan Bea Cukai Vietnam yang dikutip Mobilitas, Sabtu (17/12/2022) sepanjang Januari hingga November tahun ini, Negeri Paman Ho itu mengimpor 151.590 mobil utuh (CBU) naik 4,7% dibanding periode sama di tahun lalu. Total omset (nilai) mencapai US$ 3,4 miliar atau meningkat 5,7% dibanding tahun lalu.
Fakta data berbicara, dari jumlah mobil CBU yang diimpor tersebut 63.987 unit berasal dari Indonesia, dengan nilai US$ 934,4 juta. Jumlah ini jauh lebih banyak dibanding jumlah mobil yang didatangkan dari Thailand, yang mencapai 61.101 unit.
Namun, total omset impor Negeri Gajah Putih itu lebih besar dari omset yang diraup Indonesia, yakni US$ 1,2 miliar. Sedangkan omset impor yang dikantongi Cina sebesar US$ 670 juta.
“Total impor dari tiga negara tersebut setara dengan 93,23% total mobil mobil CBU yang mencapai 141.328 unit,” sebut Departemen Umum dan Bea Cukai
Analis industri di bursa saham Ho Chi Minh, Louis Khoi Hong, seperti dilansir Asia Business Insight, mengatakan Cina mampu meraup omset yang tinggi karena mobil yang diekspor merupakan mobil kelas menengah ke atas dan kendaraan khusus maupun komersial.
“Begitu juga dengan Thailand yang mengekspor kendaraan segmen menengah ke atas dengan porsi yang lebih banyak,” kata dia. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id