Beijing, Mobilitas – Ekspor mobil berteknologi setrum itu seiring dengan ekspor seluruh jenis dan kategori mobil.
Data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Senin (17/7/2023) menunjukkan selama Januari – Juni tahun ini 2,14 juta mobil telah diekspor pabrikan di Negeri Tirai Bambu. Jumlah ini melonjak 75,7 persen dibanding jumlah ekspor selama enam bulan pertama di 2022.
Menariknya, dari jumlah itu 534.122 unit merupakan mobil dengan teknologi elektrfikasi atau yang di Cina disebut sebagai New Energy Vehicle (NEV). Mereka terdiri dari mobil berteknologi hybrid dan listrik baterai atau listrik murni (BEV).
CAAM menyebut dari total ekspor seluruh mobil di paruh pertama tahun ini, 1,78 juta merupakan kendaraan penumpang (Naik 88,4 persen dibanding enam bulan pertama di 2022). Sedangkan 361.011 unit (naik 31,9 persen) merupakan kendaraan niaga atau komersial
Asosiasi memperkirakan hingga akhir tahun jumlah mobil yang diekspor Cina bisa mencapai 4 juta unit atau bahkan lebih. Sebelumnya di tahun 2022 ekspor mobil negara ini mencapai 3 juta unit, dan di 2021 sebanyak 2 juta unit lebih. (Jrr/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id