Jakarta, Mobilitas – Tren penurunan jumlah sepeda motor yang diekspor Indonesia selama periode Januari – September (sembilan bulan pertama) terjadi sejak tahun 2022 dan terus terjadi di tahun 2023 dan 2024 ini.
Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (30/10/2024) menunjukkan sepanjang tiga kuartal pertama (Januari – September) 2021, total jumlah sepeda motor (gabungan dari berbagai mereka yang ada) yang diekspor masih sebanyak 609.073 unit.
Namun, pada periode sama di tahun 2022, jumlah kendaraan bermotor roda dua itu yang diekspor seluruh pabrikan di tanah Air hanya sebanyak 568.460 unit. Jumlah itu anjlok 7 persen dibanding dibanding sembilan bulan pertama 2021.
Ternyata, anjloknya jumlah ekspor sepeda motor tak berhenti di tahun 2022. Terbukti, selama Januari – September 2023, jumlah “kuda besi” asal Indonesia yang diekspor ke mancanegara hanya 428.730 unit, anjlok 24,58 persen dibanding sembialn bulan pertama 2022.
Bahkan, longsornya jumlah ekspor belum berhenti hingga tahun 2024 ini. Fakta data berbicara, selama periode Januari – September tahun ini, total jumlah sepeda motor yang dikirim ke luar negeri hanya 399.989 unit, berkurang atau ambrol hingga 28.741 unit.
Sementara itu, Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza saat pembukaan Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2024 di Indonesi Convention Center BSD City, Tangerang, Rabu (30/10/2024) mengatakan pemerintah sangat berharap ekspor sepeda motor terus meningkat. Pasalnya, peningktan ekspor tak hanya sekadar menambah devisa namun juga menyerap tenaga kerja.
“Kita juga berharap ekspor kendaraan roda dua meningkat dari tahun ke tahun sekarang. Karena kita saat ini masih berada di peringkat ke-11 dalam hal ekspor sepeda motor di dunia,” ujar Faisol. (Jrr/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id