Model Baru

Eleveit Hybrid, Sepatu Riding yang Diklaim Cocok di Segala Suasana

×

Eleveit Hybrid, Sepatu Riding yang Diklaim Cocok di Segala Suasana

Share this article
Sneaker anyar buatan Eleveit yang dinamai Eleveit Hybrid - dok.Istimewa

Milan, Mobilitas – Produsen riding gear asal Italia, Eleveit Moto, meluncurkan sneaker anyar yang mengusung label Eleveit Hybrid. Label tersebut diklaim bukan sekadar nama, karena sepatu kets ini menggabungkan antara unsur fesyen atau faktor modis dengan teknologi keamanan dan keselamatan berkendara.

Seperti dilaporkan laman Le Repaire Des Motards, Senin (9/5/2022), Eleveit memastikan produk anyarnya itu dibuat dari bahan yang ringan namun sangat kuat. Tampilannya sangat modis sehingga selain cocok untuk berkendara di area perkotaan maupun dipakai saat menghadiri acara-acara kumpul bersama teman atau kongkow, juga sanggup untuk dipakai melibas area off-road.

“Bahannya yang kuat dengan rancangan yang mempertimbangkan unsur keamanan dan kenyamanan berkendara, menjadikannya sebagai sepatu kets yang aman untuk berkendara sekaligus bergaya dan modis,” bunyi pernyataan pabrikan itu.

Eleveit Hybrid – dok.Istimewa

Sepatu kets Eleveit Hybrid ini dirancang dengan beberapa penguatan terutama di bagian tumit dan jari kaki. Dengan rancang bangun seperti itu, maka sepatu ini memberikan perlindungan lebih pada bagian penting dari bagian tubuh, terutama di area rawan cedera.

Kain tenun yang membentuk sebagian besar sepatu itu diklaim terbuat dari bahan tekstil yang memiliki ketahanan tinggi dari proses abrasi. Sedangkan tali velcro yang menahan tali fluorescent disebut mampu dibuat sedemikian rupa agar tidak tersangkut di tuas transmisi atau bagian lain dari sepeda motor.

“Sementara sol karet tebal menawarkan cengkeraman dan rasa yang kuat di tanah serta saat memijak footstep sepeda motor. Semua fitur keselamatan ini membuat sepatu kets Eleveit Hybrid ini mendapat peringkat keamanan CE” klaim Eleveit.

Ilustrasi, sepatu riding lain yang diproduksi Eleveit – dok.Istimewa

Sepatu yang tersedia dalam rentang ukuran dari 36 hingga 48 ini dijual dengan banderol 169,9 Euro, atau sekitar Rp 2,6 juta (kurs 1 euro = Rp 15.313,34). Tapi, harga belum termasuk ongkos kirim.

Pertumbuhan pasar
Saat ini para produsen riding gear – dengan produk mulai dari masker, syal, jaket, sepatu, helm, hingga sarung tangan, dan lain-lain – terus menggenjot produk anyar dan jangkauan pemsarannya.

“Bahkan, pertumbuhan CAGR (Compound Annual Growth Rate alias tingkat pertumbuhan majemuk tahunan) terus berada di trend positif sejalan dengan semakin besaarnya pasar sepeda motor dan tumbuhnya hobis bersepeda motor,” bunyi keterangan Market Watch.

Data lembaga riset Colliers yang dikutip Mobilitas, Senin (9/5/2022) menunjukkan, perlengkapan berkendara sepeda motor (riding gear) diperkirakan akan tumbuh dari US$ 2,883 miliar pada tahun 2020 menjadi 2,945 miliar pada tahun 2026. Para pemain industri ini juga terus bertambah.

Ilustrasi, helm buatan Nolan – dok.Istimewa

Saat ini industri ternama yang bermain di ceruk pasar perlengkapan bermotor itu antara lain: Bell, Schuberth, Fox Racing, Shoei, AlpineStar, Dainese, HJC, Shark, dan Arai.

Kemudian ada nama Nolan, Studds, YOHE, LAZER, PT Tarakusuma Indah, Jiujiang Jiadeshi, Kido Sport, OGK Kabuto, dan Revâit. Lalu, Belstaff, Hehui Group, Airoh, Pengcheng Helmets, Nanhai Xinyuan Helmets, Zhejiang Jixiang, Scoyco, dan Safety Helmets MFG. (Fer/Aa)