Empat Bulan Pertama 2024: Penjualan Mobil di Thailand Anjlok, Isuzu dan Mazda Terparah

Isuzu D-Max Thailand yang juga diekspor ke Thailand - dok.Istimewa

Bangkok, Mobilitas – Federasi Industri Thailand (FTI) menyebut selain penjualan, jumlah produksi mobil selama Januari – April 2024 itu juga ambles.

Data FTI kompartemen otomotif yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (4/6/2024) menunjukkan selama empat bulan pertama itu jumlah mobil yang terjual sebanyak 210.494 unit. Jumlah ini anjlok 23,9 persen dibanding penjualan selama periode sama di tahun 2023.

Sementara, total jumlah mobil yang diproduksi selam catur wulan pertama 2024 itu hanya sebanyak 518.790 unit. Jumlah produksi ini ambles 17,05 persen dibanding total produksi selama Januari – April 2023.

Wakil Ketua yang juga Juru Bicara FTI, Surapong Paisitpatanapong, menyebut penyebab penurunan penjualan mobil itu antara lain pengetatan persetujuan kredit mobil oleh lembaga keuangan. Selain itu dikarenakan melambatnya pertumbuhan ekonomi akibat tertundanya anggaran fiskal 2024.

Mazda 2 SkyActive di Thailand ditarik – dok.Istimewa

“Hal itu berdampak pada penurunan belanja pemerintah secara signifikan. Dan melemahnya perekonomian ini menyebabkan melemahnya daya beli konsumen,” ungkap Surapong Paisitpatanapong dalam keterangan resmi FTI.

Selama empat bulan pertama 2024 itu, Toyota masih bercokol di urutan pertama di daftar pabrikan atau merek dengan penjualan terbanyak. Meski, secara total jumlah, penjualannya merosot.

Pabrikan asal Jepang ini mengantongi angka penjualan 78.232 unit, merosot 17,4 persen. Dia disusul Isuzu yang menjual 31.300 mobil (anjlok 48,3 persen), Honda dengan penjualan 30.847 unit (melorot 4,7 persen), Mitsubishi yang menjual 9.804 mobil (merosot 29,1 persen), dan Ford dengan penjualan 7.950 unit (anjlok 42,9 persen).

Ilustrasi, mobil listrik MG ZS – dok.Istimewa via Car Expert

Di urutan berikutnya terdapat Morris Garage (MG) yang melego 6.283 unit (anjlok 24,2 persen). Lalu Nissan yang menjual 3.726 mobil (anjlok 41,8 persen, Mazda yang membukukan penjualan 3.438 unit (anjlok 47,1 persen), dan Great Wall Motor yang menjual 3.131 unit atau anjlok 14,8 persen.

Dari fakta data ini terlihat, selama empat bulan pertama 2024 itu, Isuzu dan Mazda merupakan pabrikan kondang yang penjualannya anjlok terparah di Thailand. (Anp/Aa)