Empat Bulan Pertama 2024, Penjualan Mobil Tesla di Singapura Meroket 134,7 Persen

Tesla Model 3 - dok.Istimewa via AugustMan

Singapura, Mobilitas – Lonjakan penjualan mobil listrik buatan Tesla Inc itu bahkan berlipat di bulan April.

Data Otoritas Transportasi Darat (LTA) Singapura yang disitat Mobilitas di Jakarta, Kamis (23/5/2024) menunjukkan pada periode empat bulan pertama atau Januari hingga April 2024, pabrikan yang dikomandoi Elon Musk itu berhasil menjual 453 mobil listrik di Negeri Merlion tersebut. Total penjualan ini meroket 134,7 persen dibanding periode sama tahun 2023.

Sementara di bulan April saja, mobil Tesla yang terlego di negara berpenduduk 6,07 juta jiwa itu sebanyak 105 unit. Jumlah penjualan tersebut meroket 275 persen dibanding jumlah mobil Tesla yang terjual di bulan yang sama tahun lalu.

Fakta data berbicara, selama empat bulan pertama 2024, Tesla bercokol di urutan keenam di daftar 10 pabrikan atau merek mobil dengan penjualan terbanyak di negara kota tersebut. Berada di urutan pertama terdapat Toyota (termasuk Lexus), disusul Build Your Dreams (BYD), BMW, Mercedes-Benz, Honda, Hyundai, Tesla, Kia, Mazda, dan Morris Garage (MG).

Dengan penjualan sebanyak itu, Tesla hanya mencomot pangsa pasar sebesar 3,9 persen. Sekadar informasi, total jumlah mobil yang terjual di Singapura pada catur wulan pertama tahun ini hanya 11.614 unit.

Ilustrasi, showroom Tesla di Singapura yang memajang Tesla Model 3 – dok.Istimewa via Car Buyer Singapore

Meski jumlah tersebut relatif kecil, namun melonjak 33,8 persen dibanding total penjualan selama Januari – April 2023. Seperti diketahui, pemerintah negara ini menerapkan kebijakan yang ketat bagi warganya yang ingin membeli mobil, maklum wilayah Singapura hanya 734,3 kilometer persegi.

Seperti dilaporkan BBC, belum lama ini, seorang calon pembeli wajib membayar certificate of entitlement (COE) atau sertifikat kepemilikan yang mahal. Biaya untuk mendapatkan COE yang berlaku 10 tahun itu mulai dari puluhan hingga ratusan ribu dolar Singapura.

Sementara itu, Bank Dunia mencatat Singapura saat ini tercatat sebagai negara terkaya ketiga di dunia berdasar Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita alias pendapatan per kapita penduduknya. Singapura memiliki PDB per kapita US$ 91.733 di belakang Luksemburg dengan PDB per kapita US$140.312 dan Irlandia dengan PDB per kapita US$ 117.988.

Artinya, untuk potensi dan kekuatan, masyarakat Singapura memiliki daya beli yang tinggi. (Din/Aa)