Jakarta, Mobilitas – Pabrikan mobil milik perusahaan asal Shanghai, Cina, yakni Morris Garage (MG) membukukan merosotnya penjualan di Indonesia.
Data penjualan di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, Minggu (31/7/2022) menunjukkan, sepanjang Januari hingga Juni total penjualan mobil MG ke diler (wholesales) sebanyak 438 unit. Jumlah ini ambles 25,8%.
Pada saat yang sama, total penjualan ke konsumen yang dibukukan hanya 426 unit. Total penjualan ini turun drastis alias ambles 22,1% dibanding enam bulan pertama tahun 2021.
Data Gaikindo juga memperlihatkan selama setahun penuh 2021 lalu, total wholesales yang dikoleksi MG Indonesia mencapai 1.075 unit. Jumlah ini meroket 185,1% dibanding tahun 2020 yang sebanyak 377 unit.
Sedangkan angka penjualan ritel yang berhasil dikoleksi pada tahun yang sama juga 1.075 unit. Total jumlah itu melambung tinggi dibanding, jumlah penjualan ritel yang dikantongi selama 2020.
MG Motor Indonesia tercatat mulai melakukan aktifitas pemasaran produknya pada Maret 2020.
Sekadar informasi SAIC Motor Corporation yang berdiri sejak November 1997 mengakuisisi Morris Garage pada tahun 2007. Kemudian di tahun 2016, proses produksi MG di Inggris dihentikan dan dipindahkan ke Cina. (Swe/Aa)
