Enam Mobil Toyota Ini Penjualannya Jeblok di Kuartal Pertama

0
1877
Toyota Sienta di Indonesia - dok.Istimewa

Jakarta, Mobilitas – Sepanjang Januari hingga Maret atau kuartal pertama tahun ini, total penjualan kendaraan bermotor roda empat atau lebih (atau secara umum disebut mobil) di Indonesia tercatat meningkat. Baik penjualan ke diler (wholesales) maupun ke konsumen, jumlahnya bertambah banyak.

Data penjualan yang dilaporkan ke Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan dikutip Mobilitas, Selasa (26/4/2022) menunjukkan, total wholesales yang dikantongi oleh seluruh merek selama tiga bulan pertama itu mencapai 263.832 unit. Jumlah ini melonjak 41,1% dibanding wholesales selama kurun waktu yang sama di tahun lalu.

Sementara, total penjualan ritel yang berhasil dikoleksi pada saat yang sama, tercatat sebanyak 238.377 unit. Jumlah tersebut menanjak 33,6% dibanding kurun waktu yang sama di tahun lalu.

Toyota Calya – dok.Istimewa

Selama tiga bulan pertama ini, Toyota tercatat sebagai merek dengan penjualan terbanyak, baik secara wholesales maupun ritel. Total wholesales yang dibukukan merek ini mencapai 81.095 unit, alias meningkat 41,2%.

Namun, tidak semua mobil merek Toyota yang dijajakan oleh PT Toyota Astra Motor (TAM) selama kuartal pertama itu mencatatkan kenaikkan wholesales. Fakta data berbicara, ada enam model yang penjualannya ke diler alias wholesales jeblok di kurun waktu itu.

Mereka adalah, Toyota Rush yang melorot 4,4% dibanding tiga bulan pertama tahun lalu, sehingga menjadi 12.153 unit. Kedua, Toyota Calya yang total wholesales-nya 6.975 unit alias ambrol 25,4%.

Toyota Yaris adalah model lain dari mobil Toyota yang juga ditujukan untuk pasar ekspor – dok.Istimewa

Ketiga, Toyota Yaris yang terjual 1.306 unit alis ambles 13,7% dibanding Januari – Maret 2021. Keempat, Toyota Corolla yang terkirim ke diler hanya 117 unit alis jeblos 48%.

Kelima, Toyota HiAce dengan total wholesales 544 unit ambles 9,8%. Dan keenam, Toyota Sienta yang terjual ke diler cuma 17 unit alias ambrol 86,2% dibanding Januari hingga Maret 2021. (Din/Aa)