Ferarri Luncurkan Mobil Listrik Perdananya Tahun 2025, Utamakan Personalisasi

Logo Ferrari - dok.Istimewa via Autosport

Modena, Mobilitas – Seiring dengan rencana produksi mobil listrik itu, pabrikan berlambang kuda jingkrak itu mengoperasikan pabrik baru di Maranello, Modena, Italia.

Laporan Reuters dan Autocar yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Sabtu (22/6/2024) menyebut pabrik anyar itu berada di lahan seluas 42.500 meter persegi. Selain mobil listrik, pabrik terbaru itu juga bisa digunakan untuk memproduksi mobil bermesin konvensional dan mobil berteknologi hybrid.

“Fasilitas ini bernama E-building, dimana huruf E di depan merupakan representasi dari kata energi, evolusi, sekaligus environment atau lingkungan,” bunyi keterangan pabrikan.

Mobil listrik pertama Ferrari itu diperkirakan meluncur pada akhir tahun 2025. “Dengan pabrik baru ini memungkinkan kami mempersingkat waktu pemasaran atau pengembangan produk,” kata Chief Executive Officer (CEO) Ferrari, Benedetto Vigna.

Namun, Vigna mengegaskan pihaknya tidak mematok volume sebagai target penjualan, namun lebih menekankan pada nilai. Sedangkan nilai tersebut bisa didulang dari personalisasi produk.

Ilustrasi, Ferrari – dok.Rob Report

“Jadi, pada dasarnya, lebih banyak uang per mobil. Kami ingin mengembangkan perusahaan tetapi bukan dengan meningkatkan volume. Dan alat utama untuk meningkatkan pendapatan dari penjualan mobil adalah personalisasi,” ucap Vigna.

Personalisasi yang dimaksud adalah sentuhan yang diminta pelanggan untuk membuat model lebih sesuai dengan selera mereka, baik pada eksterior maupun interior mobil. “Sehingga, kami ingin memiliki lebih banyak alat atau teknologi untuk mengakomodasi kebutuhan personalisasi klien kami,” tandas Vigna.

Terlebih, di pabrik itu pula, Ferrari juga akan membuat komponen-komponen penting untuk kendaraan listrik. Komponen itu mulai dari gamndar, motor, hingga perakitan baterai.

Adapun soal harga mobil setrum perdana itu, Ferrari hingga kini belum angkat suara. Namun, laman Rob Report memperkirakan mobil setrum murnbi itu bakal berbanderol US$ 35.000. (Swe/Aa)