Bisnis

Fokus Pacu Penjualan di ASEAN, Mitsubishi Kemungkinan Besar Tak Ikut Merger Nissan – Honda

×

Fokus Pacu Penjualan di ASEAN, Mitsubishi Kemungkinan Besar Tak Ikut Merger Nissan – Honda

Share this article
Ilustrasi, logo Mitsubishi Motors - dok.Istimewa

Tokyo, Mobilitas – Mitsubishi Motors yang sebagian sahamnya dimiliki Nissan Motor itu sampai saat ini masih belum membuat keputusan apapun apakah akan menjadi bagian perusahaan baru hasil merger Nissan – Honda.

Namun laporan Yomiuri Shimbun yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (24/1/2025) menyebut Jurubicara Mitsubishi Motors mengatakan saat ini pihaknya sedang mempertimbangkan semua opsi. “Komunikasi akan dilakukan pada waktu yang tepat,” kata dia.

Sementara, sumber lain yang dikutip dan Japan Economic Times mengatakan Mitsubishi Motors kini tengah fokus untuk memperkuat posisinya di pasar Asia Tenggara yang merupakan pasar terbesar merek tersebut. Pabrikan ini tengah berusaha keras memompa pangsa pasarnya, setelah tahun 2024 kemarin penjulannya melemah.

Sehingga, kemungkinan Mitsubishi Motors ikut menjadi bagian merger Nissan – Honda itu kecil sekali. “Artinya, Mitsubishi tidak akan menjadi bagian dari merger tersebut,” kata sang sumber.

CEO Nissan Motor Corportion berjabat tangan dengan CEO Honda Motor Company – dok.Honda Motor

Seperti diketahui, Nissan – Honda telah mengumumkan melakukan merger. Keduanya berencana untuk mendirikan perusahaan induk bersama dan akan mendaftarkan saham perusahaan tersebut pada Agustus 2026 nanti.

Keduanya saat ini menghadapi kesulitan untuk bersaing dengan produsen mobil lokal di Cina. Bahkan Cina kini telah menjadi eksportir mobil terbesar di dunia, mengalahkan Jepang pada tahun 2024 lalu.

Padahal, jika merger Nissan, Honda, dan Mitsubishi Motors terwujud maka akan menciptakan salah satu produsen mobil terbesar di dunia, meski masih kalah dari Grup Toyota. Pada sesi perdagangan awal di Bursa Saham Tokyo, Jumat (24/1/2025), saham Mitsubishi Motors anjlok hingga ,7 persen. (Jrr/Aa)

 

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id