Jakarta, Mobilitas – Ford Motor yang diageni PT Ford Motor Indonesia (FMI) mengakhiri operasi dan cabut dari Indonesia Januari 2026.
Namun, jejak digital perjalanan Ford Motor di Indonesia yang disitat Mobilitas, di Jakarta, Selasa (13/6/2023) dari berbagai sumber menunjukkan, pabrikan asal Amerika Serikat itu benar-benar cabut dari Tanh Air pada paruh kedua 2016. Namun, rencana hengkangnya Ford itu tak berjalan mulus.
Pasalnya, 31 outlet diler Ford di Indonesia melayangkan somasi atas keputusan Ford Motor Company (FMC). Para pemilik diler mengaku dirugikan oleh Ford yang memutuskan untuk cabut dari Indonesia.
Sebab, selain telah menggelontorkan investasi yang tak sedikit untuk pengadaan lahan. Selain itu, membangun gedung dan infrastruktur showroom plus berbagai sarana pendukung lainnya.
Para investor melayangkan dua kali gugatan, yakni pada 1 Juni dan 13 Juni 2016. Mereka menuntut ganti rugi dengan total nilai Rp 1 triliun.
Setelah melalui berbagai perundingan, akhirnya PT Mitra Bisnis yang merupakan anak perusahaan RMA Group ditunjuk sebagai distributor resmi untuk Ford Service dan Genuine Parts di Indonesia.
“Per 1 November 2016 pemilik Ford dapat melanjutkan pengalaman berkendara dengan Ford sekarang dan di masa yang akan datang,” papar Chief Executive RMA Group, Kevin Whitcraft dalam keterangan resmi yang dirilis, di Jakarta, Selasa (1/11/2016).
Singkat cerita kewenangan dan lingkup bisnis RMA itu diperluas pada 2020 lalu, RMA mendapatkan persetujuan dari Ford Motor Company untuk melakukan bisnis penjualan mobil baru Ford di Indonesia. Meski penjualan kendaraan yang diizinkan hanya untuk segmen pasar korporasi alias fleet market hingga 2021 lalu, dengan model yang dijajakan pickup medium Ford Ranger.
Kini, RMA kembali mendapatkan izin untuk menjual kendaraan penumpang yang menandai kembalinya Ford di pasar Indonesia. Mobil yang dijual adalah Ford Ranger Raptor dan SUV Ford Everest terbaru, yang diluncurkan di Jakarta, Kamis (8/6/2023) lalu.
Lantas, akankah penjualan mobil merek Amerika ini bakal membahana di pasar Indonesia? Waktulah yang akan membuktikan.
Sekadar informasi, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Selasa (13/6/2023) menunjukkan, sepanjang 2011 – 2016 penjualan Ford terus menurus, meski di 2014 sempat naik, tetapi kembali jeblok di 2015.
Berikut rincian penjualan tersebut. Pada 2011, mobil Ford masih laku 15.670 unit, kemudian di tahun berikutnya anjlok menjadi 11.958 unit, tahun 2013 kembali ambrol sehingga menjadi 9.907. Pada 2014, penjualan menanjak menjadi 12.008 unit, namun itu tak bertahan lama, karena di 2015 ambrol lagi menjadi 4.986 unit. (Swe/Aa
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id