Taipei, Mobilitas – Pabrikan elektronik kondang asal Taiwan – Hon Hai Precision Industry Co. Ltd atau yang dikenal dengan nama Foxconn – dikabarkan segera meneken kerjasama dengan dua pabrikan asal Jepang untuk mengembangkan mobil listrik baterai (BEV).
Hal itu terungkap dari pernyataan Chairman Foxconn yang menyebut pihaknya akan meneken kesepakatn kolaborasi dengan dua merek atu pabrikan yang berbeda itu sekitar dua bulan mendatang (atau sekitar Mei 2025).
“Skema kerjasama ini (antara Foxconn dengan dua pabrikan mobil Jepang itu) persis seperti kerjasama antara Foxconn denga Apple dalam pengembangan ponsel,” bunyi laporan Focus Taiwan dan The Taipei Times yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (19/3/2025).
Artinya dalam kolaborsi itu, Foxconn akan memproduksi mobil listrik itu, mulai dari motor listriknya, bateri, hingga sistem penggerak dan fitur teknologi digital yang dipakaikan ke mobil itu. Sementar, dua pabrikan Jepang itu bertugas untuk melakukan pemasaran dan penjualan mobil setrum tersebut dengn label merek masing-masing di pasar dunia.
.Hanya, hingga kini Foxconn belum bersedia membocorkn informsi siapa gerangan dua pabrikn Jepang tersebut. Meski sejumlah kalangan di Taiwan maupun di luar negara itu menyebut salah satu pabrikan itu adalah Nissan Motor.
Mereka mengatakan, kerjasama ini menjadi salah satu cara Nissan untuk keluar dari krisis yang tengah membelitnya, yaitu merosotnya penjualan dan anjloknya pendapatan. Terlebih, Foxconn juga sempat disebut-sebut tengah melakukan pendekatan dengan Nissan untuk kongsi.
Isu itu mencuat setelah rencana merger dengan Honda menemui jalan buntu, dan Nissan menyatakan tidak melanjutkan pembicaraan rencana merger ini. Hanya, sejumlah kalangan di Nissan menentang jika pabrikan itu melakukan merger dengan Foxconn.
Tetapi, yang pasti, Foxconn sendiri sejatinya juga mempunyai rencana untuk memproduksi mobil listrik dengan merek miliknya sendiri di Amerika Serikat. Salah satu mobil yang akan diproduksi di Negeri Paman Sam itu bernama Model C. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id