Bangkok, Mobilitas – Pabrik yang dibangun di Rayong (wilayah bagian timur Thailand) itu dibuka pada Rabu (17/7/2024) dan diproyeskikan memproduksi hingga 70.000 mobil untuk pasar lokal dan ekspor.
Laporan Reuters dan Bangkok Post yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (22/7/2024) menyebut pabrik yang dibangun dengan investasi 2,3 miliar baht itu merupakan bagian dari rencana investasi jangka panjang GAC Aion ( 3 – 5 tahun) di Thailand yang direncanakan mencapai 6 miliar baht.
“Pabrik kami di Thailand akan memproduksi 20.000 kendaraan listrik pada tahap awal, dengan rencana peningkatan produksi hingga 70.000 unit di masa depan, tergantung permintaan pasar,” ungkap Generala Manager GAC Aion Asia Tenggara, Ma Haiyang.
Thailand, sebut Ma Haiyang, merupakan negara pertama tempat GAC Aion berinvestasi di luar Cina. “Kami juga berencana untuk meningkatkan investasi di Thailand secara bertahap di masa depan. Investasi ini selain memproduksi mobil, juga baterai, dan penambahan fasilitas untuk mendukung ekspor,” jelas dia.
Hal senada ditegaskan Chairman GAC Group, Zeng Qinghong, saat memberi sambutan dalam peresmian pabrik tersebut. Dia menyatakan, pabruk di Negeri Gajah Putih itu tak hanya memproduksi mobil untuk pasar lokal Thailand saja, tetapi juga untuk ekspor.
“Kami akan mendukung produksi kendaraan listrik Thailand dan mempromosikan Thailand sebagai pusat industri kendaraan listrik di Asia Tenggara,” kata Qinghong.
Para analis industri otomotif di Thailand seperti dilaporkan Bangkok Post menyebut GAC Aion kini juga terus berupaya memperluas kehadiran pasarnya di negara-negara Asean lainnya, termasuk Vietnam, Singapura, Myanmar, dan Indonesia. Mereka dinilai memiliki potensi pasar listrik yang lumayan besar.
Lantas pertanyaannya bagaimana dengan di Indonesia? Seperti diketahui GAC Aion resmi mulai berjualan di Indonesia pada 19 Juni 2024 dengan meluncurkan model Aion Y Plus dengan harga mulai Rp 415 juta, namun belum ada pernyataan resmi dan tegas yang menyebut dibangunnya pabrik produksi mobil asal Guangzhou, Republik Rakyat Cina itu.
Sekadar informasi, data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Senin (22/7/2024) menunjukkan, selama enam bulan pertama 2024 itu, GAC Aion hanya meraup angka penjualan ke dealer sebanyak 125.988 unit. Jumlah ini ambrol 45,52 persen dibanding total angka penjualan yang diseroknya pada periode sama di tahun 2023. (Din/Aa)