Gandeng Toyota, Tahun 2028 BMW Produksi Mobil Listrik Hidrogen

Ilustrasi, pengujian mobil listrik hidrogen BMW - dok.Istimewa via JBpress

Frankfurt, Mobilitas –Bayerische Motoren Werke (BMW) bekerjasama dengan Toyota Motor dalam mengembangkan mobil listrik berbahan bakar sel hidrogen itu.

Laporan Nikkei dan Japan Today yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (6/9/2024) menyebut dalam konferensi pers secara daring, Kamis (5/9/2024) manajemen BMW menyatakan produksi mobil setrum sel hidrogen (FCV) itu merupakan salah satu cara BMW untuk memberi opsi kepada konsumen.

Terlebih, saat ini banyak pabrikan yang berpikir ulang untuk mengembangkan mobil listrik baterai di tengah melambatnya permintaan mobil listrik baterai. Sehingga, kehadiran mobil listrik hidrogen tersebut akan melengkapi pilihan mobil listrik baterai, mobil hybrid, mobil plug-in hybrid, serta mobil konvensional bermesin pembakaran internal.

Dalam kerjasama dengan Toyota Motor itu, ungkap Vice President FCV BMW, Michael Rath, mengatakan mereka akan secara bersama-sama mengembangkan komponen sistem penggerak baru. Namun, tidak ternasuk sistem sel bahan bakar.

Sistem penggerak tersebut akan diproduksi Toyota untuk BMW. Dengan demikian, biaya produksi mobil listrik BMW itu akan lebih murah, walhasil di pasar juga semakin kompetitif karena harganya terjangkau.

Ilustrasi, mesin Toyota Mirai yang menggunakan bahan bakar hidrogen – dok.Electrive.com

“Kami akan terus berusaha untuk menurunkan biaya (biaya produksi untuk menurunkan harga jual) melalui sinergi (kerjasama dengan berbagai pihak, terutama Toyota) sebanyak mungkin,” ujar Michael Rath.

Menurut catatan Japan Today, Toyota Motor meluncurkan mobil listrik hidrogen Toyota Mirai untuk pertama kalinya pada tahun 2014. “Namun penjualan mobil listrik hidrogen Mirai ini les, dimana sepanjang tahun 2023 hanya terjual 4.023 di seluruh dunia,” tulis media tersebut.

Data Japan Automobile Dealers Association (JADA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (6/9/2024) menunjukkan penjualan Toyota Mirai di pasar lokal Jepang sejak tahun 2021 terus merosot. Data berbicara di tahun 20221 penjualan mobil setrum ini masih sebanyak 2.438 unit.

Namun di tahun 2022 menjadi 831 unit, dan tahun 2023 cuma 318 unit. Sedangkan di tahun 2024, sepanjang Januari – Mei hanya 47 unit yang dibukukan pada Januari sebanyak 11 unit, Februari 7 unit, Maret 11 unit, April 12 unit, dan Mei 6 unit. (Jrr/Aa)