Jakarta, Mobilitas – Total harta kekayaan pria yang kini menjabat Gubernur Jawa Tengah ini mencapai Rp 11,775 miliar lebih.
Seperti tertera di situs resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Jumat (21/4/2023) terlihat, dalam nilai harta Ganjar itu dilaporkan melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK pada 30 Maret 2022. Total nilai kekayaan pria kelahiran Karanganyar, Jawa Tengah, 28 Oktober 1968 ini meliputi harta bergerak dan tidak bergerak.
Rinciannya, harta atas tanah dan bangunan senilai Rp 2.625.827.000. Kemudian harta berupa alat transportasi dan mesin Rp 1,620 miliar, selain itu ada harta bergerak lainnya Rp 705.861.750, serta kas dan setara kas senilai Rp 6.823.379.630.
Adapun khusus harta berupa alat transportasi dan mesin yang senilai Rp 1,620 miliar terdiri dari empat mobil dan dua sepeda motor. Tunggangan bermotor ini meliputi berupa mobil Nissan Teana tahun 2013 dengan nilai Rp 200 juta, Toyota Crown tahun 2008 senilai Rp 190 juta.
Lalu, Mitsubishi Pajero Sport 2018 senilai Rp 535 juta, dan mobil listrik Hyundai Ioniq 2021 dengan nilai Rp 620 juta. Sedangkan, sepeda motor yang dimiliki suami dari Siti Atiqoh Supriyanti ini terdiri dari Kawasaki ER-6N tahun 2012 senilai Rp 65 juta, serta skuter Viar 2018 senilai Rp 10 juta.
Kini nama Ganjar Pranowo, kembali “menggelegar” di Tanah Air. Ini terjadi setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara resmi mengumumkannya sebagai calon presiden yang diusungnya dalam pemilihan presiden Indonesia pada 2024 nanti.
“Dengan mengucapkan bismillahirohmanirohim menetapkan saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” ungkap Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, saat pengumuman di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).
Sebelum menjadi Gubernur Jawa Tengah selama dua periode, Ganjar Pranowo, tercatat menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan. Dia berkiprah di parlemen selama dua periode, yakni 2004–2009 dan 2009–2013. (Her/Aa)