Beijing, Mobilitas – Merek baru milik Geely Auto – Radar – Selasa (12/7/2022) lalu resmi meluncurkan pikap double cabin listrik Radar yang merupakan penantang pikap sejenis dari Ford Motor Company, yakni Ford Lightning. Mobil ini digadang-gadang sebagai produk global yang bakal merangsek pasar dunia.
Namun, seperti dilaporkan China Daily dan Sino Auto, Rabu (13/7/2022), pikap yang ditujukan para penyuka kegiatan kemping dan bertualang di alam bebas itu saat ini baru merangsek pasar Cina atau kampung halamannya sendiri. Maklum, tren kegiatan di luar ruangan saat ini telah menjadi gaya hidup yang ngetren di Cina.
Untuk memperkuat penetrasi ke pasar Geely juga memacu pembangunan ekosistem komunitas pecinta alam. Pabrikan yang berbasis di kota Hangzhou, Zhejiang, Cina ini menggandeng merek outdoor Naturehike dan National Geographic untuk melayani pelanggannya.
“Model yang disebut RD6 ini dibangun dengan menggunakan basis arsitektur SEA Geely, yaitu sebuah platform yang dikembangkan produsen mobil untuk kendaraan listrik,” tulis China Daily.
Geely mengklaim pikap Radar itu dapat berakselerasi dari nol hingga 100 km/jam hanya dalam waktu sekitar enam detik. Dia memiliki jangkauan lebih dari 600 km dengan sekali pengisian daya.
Pasar pikap saat ini memang belum populer di Cina, tetapi memiliki prospek yang cerah. Terlebih, pemerintah 15 provinsi di Cina – menurut medai nasional Cina, CCTV, Rabu (13/7/2022) – kini telah mengizinkan pikap beroperasi di jalanan kota, sehingga kendaraan ini tidak dikecualikan.
“Kebijakan ini bukan saja membnagun tradisi baru, bahwa pikap bukan sekadar menjadi kendaraan komersial, tetapi juga kendaraan harian yang menawan,” tulis media tersebut.
Amunisi baru
Sementara bagi Geely, kehadiran pikap double cabin bertenaga dari setrum ini bisa menjadi amunisi untuk menggebrak pasar mobil listrik dunia. Sebab, pasar kendaraan listrik kini terus meluas terutama di negara-negara Eropa maupun Amerika.
Sedangkan penjualan kendaraan listrik Geely saat ini masih tertinggal cukup jauh jika dibanding merek sesama asal Cina BYD, SGWM atau Wuling. Bahkan dengan Tesla atau lainnya.
Data di Asosiasi Produsen Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas, Kamis (14/7/2022) menunjukkan, sepanjang Januari hingga Juni tahun ini penjualan mobil elektrifikasi (plug-in hybrid dan listrik murni atau listrik baterai) Geely hanya 52.815 unit. Tertinggal jauh BYD yang menjual sebanyak 506.868 unit, Tesla yang mencapai 406.869 unit, dan SGMW (wuling) yang sebanyak 183.504 unit.
Data juga menunjukkan, total penjualan Januari – Juni 2022 (terdiri dari merek Geely, Geometry, Zeekr, dan Livian) sebanyak 613.842 unit, turun 3 persen dibanding periode sama tahun 2021 yang sebanyak 630.237 unit. Juni tahun ini 126.595 unit, naik 26 persen dibanding Juni tahun lalu yang sebanyak 100.163 unit. (Vto/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id