Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the foxiz-core domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the molongui-authorship domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114
Gegara Ini Hidup Honda NSX akan Diakhiri – Mobilitas.id
Honda NSX Type S 2022 - dok.CarAdvice

Gegara Ini Hidup Honda NSX akan Diakhiri

Arif Arianto
3 Min Read

Tokyo, Mobilitas – Kabar mengejutkan datang dari Honda Motor Company (Honda) di awal Agustus tahun ini. Pabrikan yang bermarkas di Minato, Tokyo, Jepang ini menyatakan akan mengakhiri kiprah dan produksi mobil sport kondang Honda NSX pada Desember 2022 nanti.

Seperti dilaporkan laman Kyodonews, belum lama ini, setidaknya ada dua alasan dimatikannya Honda NSX tersebut. Honda saat ini tengah berada di jalur menuju era mobil listrik, dan akan secara bertahap fokus ke pembuatan mobil-mobil bertenaga dari setrum itu.

“Untuk mewujudkan langkah ini, Honda membutuhkan investasi yang sangat besar. Oleh karena itu, pabrikan ini akan melakukan efisiensi anggaran. Salah satu caranya, memangkas atau menghentikan produksi mobil-mobil tertentu,” ujar seorang sumber di internal Honda.

Model terbaru Honda NSX generasi kedua – dok.Honda

Kebetulan, penjualan Honda NSX – mobil sport yang dirancang oleh tim dengan Kepala Desainer Masahito Nakano dan Chief Executive Engineer Shigeru Uehara – itu penjualannya memang memang terus jeblos. Baik generasi pertama mobil yang dibuat pada tahun 1990 – tahun 2006, dan generasi kedua diproduksi 2016 – 2019, kinerja penjualannya tak gemilang.

Bahkan, mobil itu sempat “mati suri” selama 10 tahun, sebelum akhirnya dibuat generasi keduanya di tahun 2016. Fakta data menunjukkan, total penjualan yang dibukukan generasi pertama selama 15 tahun (dari tahun 1990 – tahun 2005) sebanyak 18.507 unit, dengan tren yang terus ambles.

Begitu pula dengan penjualan generasi kedua (sejak tahun 2016 hingga tahun 2020), terus meluncur ke bawah. Seperti dilaporkan The Good Car & Bad Car, belum lama ini, di tahun 2016 penjualannya masih sebanyak 2.558 unit.

Honda NSX generasi kedua yang diboyong ke pameran otomotif Indonesia – dok.Motoris

Tetapi, di tahun 2017 telah merosot menjadi 1.004 unit. Bahkan di 2019 ambrol hingga menjadi 418 unit, dan di tahun 2020 tinggal 183 unit.

Di Amerika Serikat – yang merupakan pasar terbesar kedua setelah Jepang – penjualannya juga terus merosot. Jika di tahun 1990 masih sebanyak 1.190 unit, tahun 1991 naik menjadi 1.940 unit, tahun 2019 tinggal 31 unit.

Itulah fakta miris yang dialami Honda NSX di pasar dunia. Namun, sebelum mengakhiri riwayatnya, Honda telah meluncurkan Honda NSX Type S.

Edisi pamungkas ini hanya dibuat 350 unit, dimana 30 unit di antaranya dialokasikan untuk pasar domestik Jepang. Sekadar informasi, Honda NSX generasi kedua hingga tahun 2020 lalu, di Jepang dibanderol mulai 24,2 juta yen atau sekitar Rp3,1 miliar.

Honda NSX generasi kedua model tahun 2018 – dok.Deugetweak

Sekadar informasi Honda NSX merupakan mobil produksi massal pertama di dunia yang memiliki fitur bodi aluminium seluruhnya. Generasi pertama mengusung mesin 3.0 L V6 dengan teknologi Variable Valve Timing dan Lift Electronic Control(VTEC).

Sejak tahun 1994, Honda menawarkan pilihan transmisi otomatis disamping transmisi manual lima tingkat percepatan. (Vit/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id

Share This Article