Seoul, Mobilitas – Diantara mobil berteknologi sumber daya dari listrik atau elektrifikasi (baik listrik murni mupun hybrid dan mobil listrik berbahan bakar hidrogen) yang ditarik atau di-recall itu adalah Hyundai Nexo dan Kia Sorento Hybrid.
Data Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea yang disitat Mobilitas di Jakarta, Kamis (30/1/2025) menyebut 19.830 unit Hyundai Nexo mengalamai masalah pada sistem kelistrikan lampu hazard atau lampu daruratnya. Sementara, 141.125 unit Hyundai Porter 2 terindentifikasi masalah pada sistem sensor baterai 12V yng disandangnya.
“Hyundai akan memulai recall model-model dari du mobil itu yang dinyatakan terindentifikasi bermasalah pada 3 Februari 2025 nanti,” bunyi keterangan Kementerian.
Sementara Kia Corporation telah mengidentifikasi cacat pada 89.598 unit Kia Sorento Hybrid dan Bongo 3 EV. Namun, model Kia Sorento Hybrid yang terbukti mengalami masalah itu sejak 24 Januari kemarin telah mulai ditarik.
“Mereka akan menjalani tindakan perbaikan karena kesalahan perangkat lunak pada unit kontrol domain. Sistem kontrol ini mengelola fungsi utama kendaraan mulai dari lampu depan, pemantauan tekanan ban, dan sistem kunci pintar,” sebut Kementerian.
Sedangkan 86.204 unit Kia Bongo 3 EV dan model lainnya akan di-recall mulai 31 Januari karena masalah sensor baterai 12V. Kia menegaskan jika pemilik kendaraan telah memperbaiki masalah tersebut dengan biaya sendiri sebelum recall dimulai, mereka akan mendapatkan penggantian biaya dari produsen.
“Meskipun tidak ada laporan kecelakaan yang terjadi akibat mslah itu, namun penarikan (recall) untuk perbaikan, tetap perlu dilakukan demi memastikan keamanan kendaraan dari potensi resiko keamanan berkendara,” tandas Kementerian. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id