Gegara Penjualan Nissan Sakura Merosot, Pangsa Pasar Mobil Listrik di Jepang Melorot

Nissan Sakura mobil listrik terbaik di Jepang versi RJC - dok.Istimewa

Tokyo, Mobilitas – Mobil listrik mungil besutan Nissan Motors yang diluncurkan pada 20 mEi 2022 itu merupakan mobil penumpang listrik terlaris di Jepang.

Data Japan Light Motor Vehicle and Motorcycle Association (JMVA) dan Japan Automobile Importers Association (JAIA) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Selasa (3/9/2024) menunjukkan sepanjang Januari – Juni (semester pertama) 2024 Nissan Sakura masih menggenggam pangsa pasar mobil penumpang listrik sekitar 90 persen.

“Tetapi, selama periode enam bulan pertama itu penjualan Nissan Sakura turun hingga 38 persen dibanding periode sama di tahun sebelumnya. Total penjualannya sebanyak 38 persen,” bunyi keterangan JLMVMA.

Akibat melorotnya penjualan Nissan Sakura tersebut, total penjualan mobil penumpang listrik baterai (BEV) juga ikut merosot.

Ilustrasi, pengecasan daya baterai mobil listrik – dok.istimewa via Genesis Electric

Fakta data berbicara, jumlah mobil setrum berbasis baterai di enam bulan itu hanya 29.282 unit, merosot 39 persen dibanding penjualan selama Januari – Juni 2023.

Tak hanya itu, porsi atau pangsa pasar mobil listrik baterai terhadap total penjualan mobil di Jepang menciut 0,7 poin. Sehingga, menjadi 1,6 persen.

Sekadar informasi, data Asosiasi Dealer Mobil Jepang (JADA) dan JMVA yang disitat Mobilitas di Jakarta, Selasa (3/9/2024) memperlihatkan sepanjang Januari – Juli 2024, di Jepang, Nissan Sakura laku 14.251 unit. Jumlah penjualan ini ambles 37,4 persen dibanding total penjualan yang dibukukannya pada periode sama di tahun 2023. (Din/Aa)