Shandong, Mobilitas – Pikap bersumber tenaga dari setrum ini diproduksi anak usaha Zhejiang Geely Holding Group bernama Geely Holding Group E-Pickup.
Keterangan resmi Geely Holding Group yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (27/7/2023) mengatakan pikap listrik RD6 versi pasar ekspor itu diproduksi di Zino, Shandong, Cina. Model perdana versi ini dikirim ke luar negeri – yakni beberapa negara di Asia Tengah – dan dikapalkan mulai Selasa (25/7/2023).
“Pengiriman pikap listrik RD6 dengan tujuan Asia Tengah ini sekaligus menandai langkah pertama kami di segmen kendaraan komersial listrik di pasar global,” ungkap Chief Executive Officer Geely Holding Group E-Pickup, Ling Shiquan.
Ling menegaskan, untuk memperkuat penetrasi pasar dengan membangun pengenalan merek produk yang kuat dan mempertajam daya saing melalui harga yang lebih terjangkau, pihaknya akan bekerjasama dengan mitra lokal di negara atau kawasan tujuan ekspor. Bahkan, bila perlu membangun fasilitas produksi maupun perakitan di wilayah atau negara tersebut.
Tetapi yang pasti, kehadiran Geely RD6 listrik ini semakin menambah volume ekspor kendaraan roda empat asal Cina ke berbagai penjuru dunia. Data Asosiasi Produsen Mobil Cina (CAAM) yang dinukil Mobilitas, di Jakarta, Kamis (27/7/2023) menunjukkan sepanjang Januari – Juni tahun ini, Cina mengekspor 2,14 juta kendaraan ke berbagai penjuru dunia.
Jumlah mobil kendaraan yang diekspor ini meroket hingga 88,4 persen dibanding periode sama di 2022. Menariknya, dari jumlah itu 534.088 unit merupakan kendaraan elektrifikasi (hybrid, plug-in hybrid, hingga listrik baterai atau listrik murni).
Sepanjang kurun waktu itu Geely juga mencatatkan penjualan (termasuk ekspor) mobil elektrifikasi yang cukup moncer. Data memperlihatkan, jumlah mobil setrum yang dijual Geely mencapai 157.889 unit.
Jumlah penjualan ini melonjak 44 persen dibanding enam bulan pertama di 2022. Dari jumlah itu, 121.185 unit di antaranya merupakan penjualan di manca negara alias ekspor. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id