GIIAS 2024 Jadi Harapan Konsumen dan Industri Mobil di Saat Pasar Merana, Ini Alasannya

Ilustrasi, GIIAS 2023 - dok.Mobilitas

Jakarta, Mobilitas – Hajatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 yang bakal digelar 18 – 28 Juli nanti itu diyakini bakal melecut kinerja penjualan mobil di Tanah Air yang sampai saat ini masih menyusut.

Terlebih, seperti diungkap Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto,  faktor penyebab utama melemahnya penjualan mobil di Tanah Air selama periode Januari – Mei 2024 adalah daya beli. Selain itu, kebijakan lembaga pembiayaan (leasing) yang memperketat penyaluran pembiayaan kredit demi mencegah potensi kredit macet.

Pasalnya, lanjut Jongkie, di tengah daya beli yang melemah, Bank Indonesia sejak pekan keempat April 2024 telah mengerek suku bunga acuan (BI Rate). Sehingga, suku bunga kredit juga berpotensi naik.

“Padahal sekitar 80 persen pembelian mobil dilakukan secara kredit. Tetapi, dengan digelarnya GIIAS 2024 antara industri (pabrikan mobil) dengan lembaga pembiayaan, maupun calon konsumen bertemu. Dan biasanya, di pameran seperti ini program-program promo yang memudahkan konsumen, agen pemegang merek, maupun lembaga pembiayaan digelar. Jadi di situlah harapannya,” papar Jongkie saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Jumat (14/6/2026).

Suasana penyelenggaraan GIIAS 2023 – dok.GIIAS

Pernyataan senada diungkap Ketua III Gaikindo yang juga Ketua Panitia Penyelenggara GIIAS 2024, Rizwan Alamsjah. Menurut Ridwan, di pameran otomotif terbesar di Asia Tenggara yang dilangsung di ICE Serpong, Tangerang, itu hadir 55 merek otomotif sebagai peserta.

“Dari jumlah itu 33 merek (pabrikan) merupakan merek mobil penumpang yang berasal dari Jepang, Korea, Eropa, dan China. Bahkan, dari informasi yang disampaikan ke kami jumlah mobil baru yang akan diluncurkan di GIIAS 2024 sekitar 40 mobil. Kehadiran mobil baru ini seperti pengalaman-pengalaman yang ada selama ini menjadi penarik minat konsumen,” tandas Rizwan yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Jumat (14/6/2024).

Sekadar informasi, data Gaikindo yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (14/6/2024) menunjukkan selama Januari – Mei 2024, jumlah mobil (dari berbagai pabrikan atau merek) yang terjual ke dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) sebanyak 361.698 unit.

Jumlah ini ambrol hingga 14,4 persen dibanding total penjualan ritel selama periode sama di tahun lalu, yang mencapai 422.514 unit. (Mpr/Aa)