Jakarta, Mobilitas – Dengan mikrobus Mitsubishi Fuso Canter ini, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (PT KTB) membidik segmen pasar perusahaan jasa angkutan travel dan wisatawan di Tanah Air.
Direktur Sales & Marketing PT KTB, Aji Jaya, yang ditemui Mobilitas di booth Mitsubishi Fuso pada hajatan Gaikindo Indonesia International Commcercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024, mengakui segmen pasar tersebut saat ini memang diwarnai persaingan sengit. Sebab, kedua sektor tersebut kini terus berkembang seiring dengan kembali normalnya mobilitas masyarakat (lokal maupun mancanegara).
Pada saat yang sama, pemerintah – baik pusat maupun daerah – mendorong pemberdayaan tempat-tempat destinasi wisata di berbagai daerah untuk terus berkembang. Pada sisi lain, tren kunjungan wisatawan ke tempat wisata baik wisatawan dalam negeri maupun mancanegara telah mulai meningkat kembali setelah pandemi Covid-19 mereda.
“Nah, saat ini sektor transportasi termasuk di dalamnya angkutan penumpang (baik travel maupun wisatawan) tengah tumbuh. Kami, dengan Mitsubishi Fuso Canter Bus ini membidik sektor angkutan travel dan angkutan wisatawan. Di sini memang sengit persaingannya (karena jumlah pemain yang menggarap segmen ini terus bertambah). Tetapi, kalau melihat keungggulan yang dimiliki Fuso Canter Bus yang tidak dimiliki kompetitor, kami optimis bisa melakukan penetrasi pasar yang lebih bagus,” papar Aji.
Sekadar informasi Data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Keuangan RI yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (7/3/2024) menunjukkan, sepanjang kuartal IV 2023 lalu sektor transportasi (termasuk angkutan penumpang) tumbuh 7,89 persen dibanding periode sama tahun 2022. Sedangkan sepanjang tahun 2023, sektor angkutan ini tumbuh 10,02 persen dibanding tahun 2022.
Sementara, data yang sama menunjukkan, sepanjang Januari – November 2023, jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia mencapai 10,41 juta orang. Jumlah ini melonjak 110,86 persen dibanding periode sama di 2022.
“Artinya, dari sisi market, usaha angkutan jasa travel dan wisatawan ini sangat menjanjikan. Dan kalau menggunakan Mitsubishi Fuso Canter Bus keuntungan perusahaan jasa angkutan akan lebih maksimal karena kelebihan yang dimiliki Fuso Canter Bus ini,” kata Aji.
Dengan dimensi panjang 6,5 meter (m), lebar 1,75 m, serta tinggi 2,5 m, Mitsubishi Fuso Canter yang berkonfigurasi 19 penumpang plus satu pengemudi bagi penggunanya akan terasa nyaman, karena kabinnya terasa luas. Bahkan, kursi belakang bisa dilipat, sehingga kapasitas bagasi bertambah.
“Jadi ini sangat fleksibel. Jika ingin penumpang full sesuai kapasitas dengan kenyamanan tuang kaki maupun gerak tubuh tetap leluasa. Jika tidak full karena romobongan tidak sampai 19 orang, kursi belakang bisa dilipat,” jelas Aji.
Selain itu, mikrobus berbasis Mitsubishi Fuso Canter FE71L BC bermesin diesel common rail 3.907 cc yang bertenaga 108 PS pada 2.500 rpm dan torsi 31 kgm pada 1.000 – 2.500 rpm ini juga mudah perawatannya. Sebab, selain memiliki endurance yang tinggi, mesinnya terbukti handal dan bandel.
Sehingga, dengan harga mulai Rp329,6 juta hingga Rp552,4 juta off the road, mikrobus ini sangat rasional sebagai modal usaha jasa angkutan travel dan wisatawan. Cocok sebagai peraih cuan alias pendulang fulus.(Aa)