Beijing, Mobilitas – Selama Januari hingga September tahun ini volume ekspor mobil Cina melejit.
Data Asosiasi Produsen Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas, Senin (17/10/2022) menunjukkan selama sembilan bulan pertama itu tital jumlha mobil yang diekspor Republik Rakyat Cina (Cina) mencapai 2,12 juta unit. Jumlah ini melonjak 55% dibanding total eskpor yang dibukukan Negeri Panda selama periode sama di 2021.
Namun, yang menarik adalah Cina sebagai eskportir mobil terbanyak kedua di dunia. Negeri ini sudah membayangi Jepang.
Sebelumnya, Januari – Agustus, Cina menggusur Jerman dari posisi kedua negara pengekspor mobil terbanyak di dunia. Saat itu, Cina mengekspor 1,82 juta mobil, sementara Jerman 1,66 juta mobil.
Sejumlah pabrikan Cina, kini bahkan agresif membuka pasar luar negeri, tak terkecuali di Asia Tenggara. Great Wall Motors, BYD, Neta sejak beberapa waktu lalu mulai menjajajkan produknya di Thailand.
Sedangkan pabrikan lain yang memproduksi mobil listrik, seperti Xpeng, Nio, dan beberapa lainnya kini tengah pol-polan memainkan strategi menggempur Eropa.
“Pabrikan Cina terus memainkan strategi harga yang lebih terjangkau dengan kualitas yang bagus dan fitur berteknologi terkini sebagai keunggulan komparatif dan komprtitif di pasar global,” ungkap analis industti bursa saham Shanghai, Robert Liu yang dikutip Asia Business Insight
Menurut Liu, dengan jumlah produksi terbanyak di dunia dan pasar yang terbesar sejagat, peluang Cina menjadi pengekspor mobil terbesar di dunia tinggal menunggu waktu.(Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id