Jakarta, Mobilitas – Meski di Januari hingga September ekspor Indonesia naik lebih tinggi dibanding Thailand.
Data ekspor mobil utuh (CBU) di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, Selasa (1/11/2022) menunjukkan, selama sembilan bulan pertama itu total ekspor Indonesia mencapai 334.489 unit. Jumlah ini melonjak 61,2% dibanding periode sama di 2021 lalu.
Sementara, data Federasi Industri Thailand (FTI) yang dinukil Mobilitas, Selasa (1/11/2022) memperlihatkan di periode itu, ekspor mobil CBU Thailand mencapai 706.444 unit. Jumlah ini naik tipis 4,3% dibanding total ekspor selama periode sama di 2021.
Jumlah ekspor itu sekitar 60% dari total produksi mobil yang ada. Data berbicara, selama sembilan bulan pertama, 1.364.037 mobil diproduksi di Thailand.
Artinya, 633.687 unit terjual di pasar lokal. Sedangkan 706.444 unit diekspor dan menjadikan Thailand sebagai eksportir terbesar di Asean.
Menurut Direktur Center of Economic and Industries Policy Studies (CEIPS) Dandi Pirngadi yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Selasa (1/11/2022) secara infrastruktur, teknologi manufaktur, serta kebijakan investasi Thailand sudah jauh lebih maju ketimbang Indonesia.
“Selain itu kondisi kebijakan perburuhan Thailand relatif lebih stabil juga menjadi keunggulan komparatif negeri itu di mata investor. Dan yang tidak kalah penting, kebijakan dari prinsipal (untuk ekspor),” ungkap doktor lulusan Monash University, Australia itu. (Jrr/Aa)