Hingga September Honda N-Box di Jepang Masih Terlaris, Bungkam Toyota Yaris

Honda N-Box masih terlaris di Jepang, - dok.Istimewa

Tokyo, Mobilitas – Mobil mini atau yang biasa disebut kei car di Jepang memang laris manis karena selain sesuai regulasi pemerintah, juga mendapatkan berbagai insentif.

Seperti diketahui pemerintah negara berpenduduk 122,83 jut unit itu menerapkan peraturan atau regulasi yang mengharuskan setiap pembeli mobil memiliki garasi di rumah sesuai dengan ukuran mobil yang dibelinya. Jika tidak, dan mobil yang dibeli diparkir di jalan, maka pemilik akan mendapatkan sanksi berat.

Sebaliknya, pembeli mobil kecil akan mendapatkan sejumlah insentif karena selain irit bahan bakar juga memiliki tingkat emisi karbon rendah. Insentif yang diberikan mulai dari keringann tarif jalan tol, tarif parkir, hingga pajak. Walhasil, mobil kecil atau kei car (bermesin 660 cc ke bawah) banyak dibeli oleh warga Negeri Matahari Terbit itu.

Meski begitu, ternyata total penjualan mobil kecil (kei car) masih kalah dengan mobil reguler (bermesin di atas 660cc).

Tampilan bagian belakang Toyota Yaris facelift – dok.Istimewa via Carlist.my

Data Japan Automobile Dealer Association (JADA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (14/10/2024) menunjukkan selama Januari – September 2024 mobil reguler terjual sebanyak 2,143 juta unit lebih, sedangkan kei car 1,156 juta unit lebih.

Meski begitu, ternyata di periode sembilan bulan pertama tersebut penjualan mobil mini Honda N-Box masih yang paling banyak di negara itu. Kei car besutan Honda Motor itu laku sebanyak 156.576 unit, melorot 6,6 persen dibanding penjualan yang dibukukannya selma Januari – September 2023.

Penjualan Honda N-Box itu jauh di atas penjualan mobil reguler yang terlaris yaitu Toyota Yaris (termasuk Yaris Cross) yang sebanyak 115.281 unit (anjlok 21,7 persen). Selain itu, penjualan Honda N-Box juga mengungguli penjualan Toyota Corolla (termasuk Corolla Cross) yang sebanyak 123.185 unit dan naik 4,1 persen. (Din/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id