Jakarta, Mobilitas – Hyundai Motor Group mulai masuk ke pasar mobil elektrfikasi Juli 2009.
Seperti dilaporkan Yonhap, Senin (8/8/2022) pada bulan Juli saja, grup yang terdiri Hyundai Motor dan Kia Motor Corporation ini melego mobil elektrifikasi – hybrid dan listrik murni (BEV) – 29.484 unit. Sehingga sejak Juli 2009 hingga Juli 2022 ini, total penjualan mencapai 1,024 juta unit.
Dari jumlah tersebut 556.854 unit merupakan mobil elektrifikasi Hyundai. Sedangkan sisanya mobil elektrifikasi Kia, artinya Hyundai yang lebih banyak.
Sementara, di Indonesia, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, Senin (8/8/2022) menyebut selama semester pertama tahun ini dari total penjualan mobil elektrifikasi 1.734 unit, Hyundai membukukan 454 unit.
Namun, mobil yang dijual Hyundai hanya mobil listrik murni atau BEV yang terdiri dari terdiri 395 unit Hyundai Ioniq 5, lalu 29 unit Hyundai Ioniq EV, 20 unit Hyundai EV, dan 10 unit Genesid G80. Di segmen ini pabrikan asal Korea Selatan ini mendominasi.
Sebab di saat itu DFSK menjual 4 unit (Gelora E), Nissan 31 unit (Nissan Leaf), Toyota 2 unit (C+Pod), dan Lexus 4 unit (UX300e). (Jrr/Aa)