Bisnis

Hino Optimis Penjualan Truk Kuartal I Tahun Ini Masih Oke, Meski Pemerintah Lakukan Efisiensi

×

Hino Optimis Penjualan Truk Kuartal I Tahun Ini Masih Oke, Meski Pemerintah Lakukan Efisiensi

Share this article
Hino, merek kendaraan niaga truk dan bus yang jug digeni oleh Indomobil Group - dok.Mobilitas

Jakarta, Mobilitas – Dua kondisi yang tidak bersahabat kini dihadapi pasar otomotif Indonesia, tidak terkecuali kendaraan niaga jenis truk.

Dua kondisi itu adalah, pertama masih fluktuatifnya harga komoditas di pasar global yang membuat potensi permintaan truk menurun. Kedua, kebijakan pemerintah yang melakukn efisien anggaran dan menghentikan rencana pembangunan infrastruktur, maupun memangkas anggaran pengadaan kendaraan angkutan barang (termasuk truk) di semua instansi.

Namun, meski dihadang kondisi seperti itu PT Hino Motor Sales Indonesia (PT HMSI) mengaku tetap optimis. Setidaknya di kuartal pertama (Januari – Maret) tahun 2025 ini.

“Mengapa demikian? Karena pelanggan (konsumen) kami, baik itu sektor swasta maupun pemerintah, itu penganggaran pembelian barang termasuk kendaraan angkutan barang termasuk truk itu menggunakan sistem tahun fiskal, yang dimulai bulan April hingga Maret tahun berikutnya dimulai April 2024 dan berakhir Maret 2025,” ungkap Sales Director PT HMSI, Susilo Darmawan, saat ditemui Mobilitas, di sela acara Berbuka Puasa Hino Bersama Media di Jakarta, Jumat (7/3/2025).

Di periode tahun fiskal tersebut, masih banyak pemesanan kendaraan termasuk truk dengan menggunakan anggaran tahun fiskal yang ada yakni tahun fiskal 2024/2025. Terutama proyek infrastruktur dan pengadaan barang di lembaga pemerintah.

Sales Drirector PT HMSI Susilo Darmawan bersama Presiden Direktur HMSI, Takashi Muto, saat Berbuka Puasa Bersama Media di Jakarta, 7 Maret 2025 – dok.Mobilitas

“Proyek infrastruktur itu kan target pencapaian perkembangan konstruksinya kan ketat, harus sesuai waktu. Kalau tidak kan ada potential loss (potensi kerugian). Untuk memacu pekerjaan sesuai target masih dibutuhkan truk,” jelas Susilo.

Selain itu, di sektor-sektor tertentu masih ada yang bertumbuh, terutama sektor pertambangan minyak dan gas. Pada sektor ini, permintaan medium dan heavy duty truck Hino masih cukup tinggi.

“Termasuk di sektor logistik (untuk barang konsumsi) yang masih tumbuh. Jadi, tahun ini kami tetap optimis. Setidaknya di kuartal pertama (Januari – Maret) 2025, yang merupakan kuartal terakhir di tahun fiskal 2024/20250,” tandas Susilo.

Sekadar informasi, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Sabtu (8/3/2025) menunjukkan selama Januari tahun ini, penjualan truk (seluruh merek) ke konsumen (penjualan ritel) mencapai 4.575 unit.

Pada saat yang sama, Hino membukukan penjualan ritel sebanyak 2.110 unit. Dengan jumlah ini, Hino menjadi merek truk dengan penjualan ritel terbanyak di Tanah Air. (Anp/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id