Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the foxiz-core domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the molongui-authorship domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114
Hogreen Korea Buktikan Drone Ini Bisa Dikendalikan dari Jarak 9.042 Km – Mobilitas.id
Drone buatan Hogreen Air - dok.sUAS News

Hogreen Korea Buktikan Drone Ini Bisa Dikendalikan dari Jarak 9.042 Km

Arif Arianto
3 Min Read

Gwangju, Mobilitas – Perusahaan pembuat sistem kontrol drone berbasis teknologi jaringan komunikasi bergerak (mobile) asal Gwangju, Korea Selatan – Hogreen Air – Kamis (14/10/2021) berhasil membuktikan hasil inovasinya. Pabrikan berhasil menerbangkan dua drone di Gwangju, namun dikendalikan dari Silicon Valley, California, Amerika Serikat.

Seperti dilaporkan The Korea Herald dan Korea Business, Jumat (15/10/2021) artinya drone tersebut dikendalikan secara penuh dan beroperasi secara sempurna dari jarak 9.041 kilometer. “Ada dua drone yang dioperasikan dalam demonstrasi pembuktikan inovasi teknologi pengendalian berbasis jaringan teknologi bergerak ini. Kedua drone berbahan bakar hidrogen untuk motor listrik yang digunakannya,” bunyi keterangan pabrikan.

Selain bisa dioperasikan jarak jauh hingga dari tempat sejauh ribuan kilometer, keunggulan lain dari drone buatan mitra Hogreen – yakni Intelligent  Energy – adalah kemampuan terbangnya mencapai 12 jam. Sementara, drone-drone lain yang berbabasis baterai lithium, hanya sanggup terbang paling lama 30 menit.

Ilustrasi, drone saat dioperasikan – dok.Manufacturing & Engineering Magazine

Menurut Hogreen, sistem kendali jarak jauh yang diciptakannya untuk drone-drone itu didasarkan pada jaringan 5G dan LTE ( Long Term Evolution atau LTE, yakni suatu standard komunikasi nirkabel berbasis jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSDPA yang merupakan akses data kecepatan tinggi, dan pengendalian bisa menggunakan telepon seluler maupun perangkat mobile lainnya.

Basis jaringan tersebut terbukti mampu mengatasi keterbatasan komunikasi RF (radio frekuensi). Sehingga, dengan sistem tersebut, kontrol drone dapat dilakukan di mana saja di dunia dengan syarat jaringan komunikasi seluler beroperasi.

“Demonstrasi penerbangan drone dengan kendali dari jarak jauh ini bukanlah yang pertama bagi Hogreen Energy. Sebelumnya, perusahaan berhasil mengendalikan drone di Korea Selatan dari Jerman menggunakan kontrol komunikasi LTE,” jelas Hogreen Air.

Demo pengoperasian drone berbahan bakar hidrogen hasil pengembangan bersama mitra Hogreen Air  yakni Intelligent Energy di Gwangju, Korea, dengan pengendalian dari California, Amerika Serikat – dok.KoreaBizwire

Chief Executive Officer Hogreen Air, Hong Seong Ho, mengatakan perusahaannya berkolaborasi dengan Intelligent Energy dalam mengembangkan drone berbahan bakar hidrogen itu. “Kami sangat bangga menjadi perusahaan yang akan menjadi pemimpin dalam sel bahan bakar hidrogen UAV. pasar di Korea,” kata dia. (Ibn/Aa)

 

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id

Share This Article