Jakarta, Mobilitas – Honda Motor berkolaborasi dengan General Motors (GM) melalui Fuel Cell System Manufacturing (FSCM) LLC telah memproduksi sela berbahan bakar hidrogen baru yang akan diigunakan mobil anyar Honda.
Keterangan resmi Honda Motor melalui PT Honda Prospect Motor yang diterima Mobilitas di Jakarta, Selasa (30/1/2024) menyebut sistem sel bahan bakar generasi anyar buatan FSCM mempunyai sederet keunggulan. Salah satunya memangkas biaya energi hingga sepertiga dibanding sistem sel Honda Clarity Fuel Cell 2019.
Keunggulan itu bisa diwujudkan, kata Honda, karena berbagai langkah yang dilakukan FSCM. Termasuk dengan mengadopsi bahan inovatif untuk elektroda, penggunaan teknologi struktur penyegelan sel yang lebih canggih, penyederhaan peralatan pendukung, hingga peningkatan produktivitas.
Wakil Presiden FCSM Tetsuo Suzuki menyebut pihaknya telah menciptakan sistem produksi yang mengintegrasikan keunggulan Honda dan GM untuk membuat sistem sel hidrogen anyar tersebut. Sehingga tercipta sistem produksi massal berkualitas tinggi.
“(Oleh karena itu) Kami siap memenuhi kebutuhan Anda,” kata dia.
Honda mengklaim FCSM yang didirikan pada Januari 2017 merupakan perusahaan patungan pertama di industri otomotif yang fokus memproduksi sistem sel kendaraan hidrogen. Perusahaan ini memliki pabrik seluas 6.503 meter persegi di Brownstown, Michigan, Amerika Serikat.
Sedangkan laporan laman Transport Topics yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (30/1/2024) menyebut Honda berencana meluncurkan SUV Honda CR-V versi FCEV pada akhir tahun 2024. “SUV ini akan dibuat di pabrik Marysville, Ohio, Amerika Serikat dengan menggunakan sistem sel bahan bakar produksi FCSM,” tulis laman itu mengutip sumber di Honda Motor Amerika Utara.
Sebelumnya, pada 25 Januari lalu, Honda juga menyatakan tengah menyiapkan truk sel bahan bakar hidrogen kelas 8 ton. Truk tersebut rencana segera diuji coba oleh perusahaan yang menjadi pelanggan GM maupun Honda di Negeri Paman Sam.
Kehadiran kendaraan tersebut diharapkan menjadi amunisi baru bagi Honda untuk menggempur segmen pasar kendaraan listrik hidrogen. Meski, perkembangan ceruk pasar itu sampai saat ini masih belum melesat.
Sekadar informasi, data SNE Research yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (30/1/2024) menunjukkan sepanjang Januari – November 2023 jumlah mobil hidrogen yang terjual di dunia hanya sebanyak 13.400 unit.Jumlah ini anjlok 27,4 persen dibanding tahun 2022 yang sebanyak 18.468 unit.
Bahkan masih jauh di bawah angka penjualan di periode sama pada tahun 2021 yang sebanyak 16.166 unit. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id