Bisnis

Hyundai Bangun Fasilitas Produksi SUV dan MPV di Malaysia, Senilai Rp 7,56 Triliun

×

Hyundai Bangun Fasilitas Produksi SUV dan MPV di Malaysia, Senilai Rp 7,56 Triliun

Share this article
Kantor Hyundai Motor - dok.Hyundai Motor Group

Seoul, Mobilitas – Mobil yang diproduksi atau dirakit di fasilitas yang berada di negeri jiran alias negara tetangga Indonesia itu, tidak hanya untuk memenuhi pasar lokal saja tetapi juga untuk ekspor ke negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Laporan Business Korea yang mengutip pernyataan Hyundai Motor Company dan dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (3/12/2024) menyebut pabrikan mobil terbesr di Korea Selatan itu akan mengucurkan investasi secara bertahap mulai tahun 2025 – tahun 2030 untuk membangun fsailitas itu. Total nilai investasi mencapai 673,5 miliar Won atau sekitar Rp 7,561 triliun (kurs 1 won = Rp 11,36).

Mobil yang diproduksi di Malaysia itu jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) dan Sport Utility Vehicle (SUV) baik merek Hyundai maupun merek mewah Genesis. Mobil tersebut berteknologi mesin pembakaran internal dan hybrid, bahkan tidak menutup kemungkinan juga mobil listrik baterai.

“Mulai pertengahan 2025, kami memulai produksi MPV Hyundai Staria dalam wujud semi completely knocked down (CKD). Produksi pada awal ini akan difokuskan pada kendaraan bermesin pembakaran internal dan hybrid, selain itu ada renbcana untuk memperluas produksi ke kendaraan listrik sejalan dengan kebijakan ramah lingkungan Malaysia,” bunyi pernyataan Hyundai.

Hyundai Staria – dok.Istimewa

Dalam pembangunan fasilitas produksi di Malaysia itu, Hyundai bermitra dengan perusahaan lokal yang mengkhususkan diri dalam perakitan dan manufaktur kendaraan, Inokom. Di kongsi itu, Hyundai memiliki porsi saham 15 persen.

Seperti diketahui, pada 6 Maret 2022 lalu Hyundai Motor Company telah meresmikan pabriknya di Indonesia yang berlokasi di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Pabrik yang berada di area itu terdiri dari pabrik yang memproduksi mobil dan pabrik pembuat sel baterai.

Kapasitas produksinya mencapai 150.000 unit mobil saban tahunnya. Sedangkan fasilitas produksi di Malaysia, ditargetkan telah berproduksi sebanyak 20.000 unit per tahun sejak tahun 2030 nanti. (Din/Aa)