Jakarta, Mobilitas – Namun PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) tidak menyebutkan berapa total jumlah kedua model IONIQ yang di-recall.
Keterangan resmi HMID yang diterima Mobilitas di Jakarta, Senin (6/5/2024) menyebut model yang diminta untuk melakukan pembaruan perangkat lunak (software) komponen Integrated Charge Control Unit (ICCU) itu adalah model yang beredar di Indonesia sejak diluncurkan. Agen pemegang merek Hyundai di Indonesia itu menyebut kebijakan itu sebagai upaya meningkatkan kualitas pengisian baterai pada kendaraan listrik agar lebih optimal.
“Kami juga akan terus melakukan pemantauan secara berkala terkait pembaruan software pada kendaraan listrik Hyundai untuk memberikan peace of mind bagi seluruh pelanggan kami,” ungkap Chief Operating Officer, Fransiscus Soerjopranoto.
Adapun, aktivitas recall campaign ini meliputi proses pengecekan hingga pengerjaan yang hanya berlangsung sekitar kurang lebih 20 menit. HMID memastikan, pemeriksaan menyeluruh ini tanpa dikenakan biaya sama sekali alias gratis.
HMID mengaku menginformasikan hal tersebut kepada pelanggan melalui berbagai saluran komunikasi. Termasuk HMID call center yang secara proaktif menghubungi pemilik mobil.
“Sebagai informasi pembaruan software untuk kendaraan listrik dirilis oleh Hyundai Global ditujukan khusus pada negara dengan Vehicle Identification Number (VIN) tertentu berdasarkan kebutuhan dan improvement untuk pengalaman berkendara yang worry-free,” tandas Fransiscus.
Sekadar informasi, di awal tahun 2024 ini, Hyundai Motors Indonesia membukukan penurunan kinerja penjualan. Baik penjualan unit mobil dari pabrik ke delaer (wholesales) maupun dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) selama Januari – Maret 2024 ambles dibanding tahun 2023.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (6/5/2024) menunjukkan selama tiga bulan pertama atau kuartal pertama 2024 itu, wholesales Hyundai di Tanah Air hanya 7.243 unit. Jumlah ini ambles 30,6 persen dibanding wholesales pada tiga bulan pertama 2023.
Sementara, total angka penjualan ritel yang dirup pada kuartal pertama 2024 itu hanya 7.297 unit. Jumlah ini ambles 24,4 persen dibanding total penjualan ritel yang dibukukan pada kuartal pertama 2023. (Anp/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id